
Mimpi Luhut: Membalikkan 85% Impor Alkes Jadi Made-in RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki cita-cita Indonesia bisa mengurangi ketergantungan produk impor, salah satunya yaitu dari sektor alat kesehatan dan obat-obatan yang mayoritas masih dipasok dari luar negeri.
"Kita belajar dari krisis pandemi, 90% kita impor alat kesehatan dan obat-obatan," kata Luhut dalam acara SKK Migas Forum Kapasitas Nasional 2021, Kamis (21/10/2021).
Tapi dengan berjalannya waktu, menurutnya kini Indonesia mulai banyak menggunakan produk dalam negeri, meski belum banyak. Namun Luhut menargetkan ke depan keadaan dominasi impor ini akan berbalik, di mana sebagian besar alat kesehatan dan obat-obatan RI nantinya bisa diproduksi di dalam negeri.
"Sekarang dari peristiwa itu mulai banyak menggunakan produk dalam negeri. Target kita bisa kebalik, kebutuhan kita dari hasil produksi sendiri mencapai 85%. Ini bangsa besar, mari berkarya menggunakan produk dalam negeri," katanya.
Luhut juga mengatakan nasionalisme pemangku kepentingan juga harus ditingkatkan supaya implementasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) menjadi aksi nyata, tidak hanya menjadi program tertulis.
"Kalau mau maju produk dalam negeri ini kita dapat membuka kesempatan para insinyur kita berinovasi jangan hanya impor saja. Ini saya titip betul ke semua unsur pimpinan di industri," katanya.
Peningkatan komponen dalam negeri nantinya juga berimbas pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dia menambahkan, diharapkan ada business matching supaya pertumbuhan bisa merata hingga industri paling bawah.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut 'Pede' Pindah Kantor ke IKN Nusantara Kuartal I 2023
