Dunia Terancam Krisis Energi, Ini Wanti-Wanti Luhut buat RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi sedang terjadi di beberapa belahan dunia, bahkan mengancam negara tetangga, Singapura.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun mengingatkan soal ketahanan energi supaya Indonesia tidak mengalami krisis serupa.
"Sebagaimana kita ketahui krisis energi melanda dunia, kondisi ini berbeda dari tahun lalu di mana terjadi kelebihan suplai, sehingga menyebabkan harga jatuh dalam. Ini membuktikan ketidakpastian energi di masa depan," kata Luhut dalam acara SKK Migas Forum Kapasitas Nasional 2021, Kamis (21/10/2021).
Oleh karena itu, menurutnya Indonesia perlu meningkatkan ketahanan energi, terutama sebagai negara yang berdaulat. Terlebih, lanjutnya, dalam proses pembangunan ke depan, Indonesia akan membutuhkan energi yang lebih banyak.
Dia pun mengatakan, target pemerintah untuk memproduksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BCFD) pada 2030 mendatang perlu diwujudkan sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Ini sangat dibutuhkan ketahanan energi kita," katanya.
Seperti diketahui, krisis energi saat ini sedang melanda berbagai negara, baik Asia, Eropa, hingga Amerika. Hal ini dipicu meningkatnya permintaan energi akibat pulihnya aktivitas perekonomian masyarakat pasca puncak pandemi, sementara di sisi pasokan masih mengalami keterbatasan karena berbagai kendala.
Dari Eropa misalnya, Inggris mengalami defisit energi, khususnya gas. Kondisi ini tak ayal membuat Inggris kembali mengaktifkan pembangkit listrik berbasis batu bara, meski negeri ini termasuk salah satu negara mengampanyekan anti batu bara dan menggencarkan energi terbarukan. Begitu pun dengan Jerman.
Sementara di China mengalami defisit energi, khususnya batu bara, sehingga mengakibatkan pemadaman listrik pada 20 provinsi dan wilayah dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, pemadaman listrik bisa terjadi delapan hingga empat hari berturut-turut.
Kondisi serupa terjadi di India yang saat ini juga mengalami kekurangan pasokan batu bara.
Tidak berhenti di situ, krisis listrik ini juga terjadi di Lebanon dan Singapura.
(wia)