Kembali Panas! Bus Militer Dibom di Suriah, 14 Orang Tewas

Syarizal Sidik, CNBC Indonesia
Rabu, 20/10/2021 21:40 WIB
Foto: Petugas pemadam kebakaran Suriah memadamkan sebuah bus yang terbakar di lokasi ledakan mematikan, di Damaskus, Suriah, Rabu (20/10/2021). (SANA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan bus militer di ibu kota Suriah, Damaskus menewaskan sebanyak 14 orang pada Rabu (20/10/2021).

Serangan ini disebut sebagai serangan paling mematikan di Damaskus dalam beberapa tahun terakhir.


Melansir Reuters, bus yang membawa pasukan militer itu diledakkan di sebuah jembatan di pusat kota Damaskus.

"Sebuah sumber militer yang dikutip oleh media pemerintah mengatakan, dua bom telah dipasang di kendaraan sebelumnya," tulis laporan tersebut.

Sekitar satu jam setelah ledakan bus itu, peluru menghujani Ariha di Idlib, barat laut negara Suriah, salah satu daerah terakhir yang masih dikuasai oleh pemberontak yang berperang melawan Presiden Bashar al-Assad.

Tak hanya menewaskan tentara, empat anak dan seorang guru dalam perjalanan ke sekolah termasuk di antara mereka yang dipastikan tewas, menurut keterangan UNICEF.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, ini adalah serangan paling mematikan di Idlib sejak Maret 2020. Petugas penyelamat mengatakan setidaknya 30 orang terluka.

"Jumlah anak-anak yang terluka dan tewas terus meningkat," kata UNICEF.

Satu dekade konflik di Suriah diketahui telah menewaskan ratusan ribu orang, meskipun pertempuran besar sebagian besar telah mereda dalam beberapa tahun terakhir dengan pemerintah Assad sekarang mengendalikan hampir semua kota besar dan kecil.

Sampai saat ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab langsung atas peristiwa pemboman di Damaskus.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Qatar Investasi Rp 113 T Bangun Pembangkit di Suriah