Misteri Inti Bumi Tumbuh Miring di Bawah RI, Begini Faktanya!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 20/10/2021 06:50 WIB
Foto: Penampakan Bumi dari Luar Angkasa (Twitter @Thom_astro)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inti bumi di bagian bawah Indonesia dikabarkan miring. Loh kok bisa?

Ini berasal dari penelitian Seismolog University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS). Penyebab inti bumi miring ini karena inti besi padat di tengah Bumi ternyata tumbuh lebih cepat di bawah laut Banda.

Terungkap juga inti Bumi di Indonesia kehilangan panas lebih cepat dari wilayah lain di dunia, termasuk Brasil. Dengan begitu membuat pendinginan menjadi lebih cepat karena kristalisasi besi penyusun inti.

Ternyata kejadian tersebut telah terjadi sekitar 500 tahun lalu. Sayangnya belum diketahui alasan mengapa proses pendinginan terjadi cepat di Indonesia.

"Satu-satunya cara kami dapat jelaskan adalah sisi satunya tumbuh lebih cepat dibanding yang lain," kata penulis utama studi Daniel Frost, seismolog di University of California, Berkeley, dikutip Rabu (20/10/2021).

Temuan terungkap saat peneliti sedang mempelajari gelombang seismik. Yakni getaran bawah tanah berasal dari gemba bumi dan melewati inti besi padat tersebut.

Penemuan soal inti Bumi yang kehilangan panas akhirnya membuat satu kesimpulan baru bagi ilmuwan. Yakni mengapa kristalisasi besi condong di arah barat yaitu wilayah Laut Banda dibandingkan berasa Timur.

Peneliti mengungkapkan terdapat pertumbuhan asimetris 60% lebih tinggi ke sisi barat. Namun juga meyakini bukan berarti terdapat risiko lain yang membuatnya tidak seimbang.

Sebagai informasi, inti bumi berasa di 3.000 kilometer bawah permukaan. Bentuknya seperti bola dan terdiri dari kandungan besi dan nikel.

Bagian atas dari inti merupakan mantel dalam dari 300 hingga 2.890 km di bawah permukaan Bumi. Diikuti dengan mantel luar (10-300 km di bawah permukaan Bumi) dan kerak yang merupakan lapisan paling luar.

Namun ternyata misteri tak berhenti ditemuan tersebut. Sebab Frost mengungkapkan "Pertanyaannya adalah, apakah ini mengubah kekuatan medan magnet?"



(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini