
Walini Batal Jadi Stasiun Kereta Cepat, JKT-BDG 43 Menit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada perubahan pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). Manajemen Kereta Cepat Indonesia China memangkas jumlah stasiun yang akan dilewati, dari lima menjadi empat stasiun.
Dalam kunjungannya ke kantor Trans Media, Detik Network, Jakarta Senin (18/10/2021), Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memberikan paparan soal pola operasi KCJB.
Dwiyana mengatakan rencana stasiun kereta cepat hanya mencakup Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar dalam lintasan sepanjang 142 km. Sementara pembangunan stasiun di Walini dicoret dalam rencana sementara.
"Kita postponed (tunda) stasiun kereta cepat untuk Walini," jelasnya.
Dia menjelaskan waktu perjalanan dari stasiun Halim - Stasiun Tegalluar diperkirakan dapat ditempuh dengan waktu 36 menit (bila direct) dengan kecepatan 350 km per jam. Sementara jika berhenti di dua stasiun lainnya yakni Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang perjalanan akan memakan waktu 43 menit.
Dijelaskan waktu operasi sepur cepat ini pada waktu 5.30 - 22.000, dengan perkiraan headway atau waktu antara tiap kereta 20 - 30 menit. Sementara perkiraan jumlah penumpang puncak pada 5.30 - 8.15 dan 16.00 - 19.00.
Dwiyana juga memberi catatan dalam paparannya, jika kereta cepat ini beroperasi pada Desember 2022, seluruh fasilitas operasi dapat berjalan dengan layak. Meski ada bangunan stasiun yang masih dalam pembangunan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini