KA Cepat Jakarta-Bandung

Operasi Akhir 2022, Tarif Kereta Cepat Bisa Rp 350 Ribu/Orang

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 18/10/2021 16:18 WIB
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung (KCJB) terus didorong oleh pemerintah. Berbagai sumber dari pemerintah hingga manajemen KCIC sudah memastikan kalau proyek ini selesai dan operasi komersial pada akhir tahun 2022.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi berkunjung ke kantor Trans Media, Detik Network, Jakarta, Senin (18/10/2021). Dia menjelaskan timeline proyek ini akan diuji coba pada November 2022 nanti.

Meski saat ini tengah masalah pembengkakan biaya, jadwal komersial proyek ini dipatok pada awal bulan Desember atau awal 2023.


Dalam pengoperasian kereta ini nanti, proyek ini menggunakan jenis kereta CRRC CR400 AF Qingdao Sifang dengan kapasitas 8 gerbong per train set. Total penumpang yang dapat diangkut mencapai 601 orang.

Kereta ini memiliki panjang 208,95 meter dengan lebar 4,05 meter. Diproyeksikan dapat menempuh kecepatan 350 km per jam. Sehingga waktu perjalanan dari Jakarta - Bandung diperkirakan dapat ditempuh 36 - 45 menit.

Nantinya dari perjalanan Jakarta - Bandung, kereta cepat ini hanya berhenti di empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Dwiyana mengatakan dari perkembangan terbaru, pihaknya akan menunda pembangunan stasiun kereta cepat untuk Walini.

"Kita postponed (tunda) stasiun kereta cepat untuk Walini," kata Dwiyana.

Adapun dari paparanya, tiket yang dipatok untuk sekali perjalanan menggunakan fasilitas kereta ini dipatok mulai dari Rp 250 ribu - Rp 350 ribu. Adapun tarif Rp 350 ribu merupakan kelas VIP, sedang di gerbong kereta cepat ada juga kelas lain yaitu First Class dan Second Class, yang tentu harganya lebih murah.

Lebih Tinggi dari Estimasi Sebelumnya

Harga tiket yang disampaikan Dwiyana itu lebih tinggi, dari apa yang sudah dicanangkan diawal. Sebelumnya berdasarkan studi kelayakan pada 2016 lalu tarif kereta cepat itu dipatok US$ 16 atau setara Rp 225 ribu (kurs Rp 14.100/US$).

"Tarifnya Rp 200.000 di 2019," kata Direktur Pengembangan TOD, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwi Windarto, Rabu (13/1/2016)


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim