
Pengakuan Erick Thohir Soal Adanya Grey Area di BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa BUMN kerap berada dalam situasi yang serba sulit atau berada di tengah-tengah, utamanya dalam menentukan aksi korporasi.
Hal tersebut dikemukakan Erick Thohir saat mendampingi Jokowi bertemu dengan jajaran direksi BUMN di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti dikutip Sabtu (16/10/2021).
"BUMN selama ini grey areanya terlalu sulit untuk dikendalikan, antara penugasan dan aksi korporasi, karena itu kita tekankan bisnis proses menjadi kunci dan Insya Allah bisnis proses baik, investasi meningkat," kata Erick
Salah satu penugasan yang diarahkan oleh Erick ke BUMN adalah dalam penggarapan digitalisasi dengan lebih dalam, utamanya untuk BUMN di bidang digital. Potensi bisnis lain yang belum tergarap perlu tetap dikebut.
"Pengembangan digital nggak kalah penting karena disrupsi terjadi, Telkom sekarang harus menjadi data center, engga hanya bisnis telco lagi," ujarnya.
Selain itu, Erick juga menekankan BUMN untuk memegang fondasi yang ada, salah satunya dalam hal nilai ekonomi dan sosial Indonesia.
"Misal BRI korporasi tapi nggak meninggalkan pertumbuhan usaha dengan membangun UMKM sebagai lokomotif,"
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaya Jokowi Cek Produk-produk Senjata Hingga Bom Defend ID