
Asik! Sydney Bebas Karantina Turis Asing November 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Sydney di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, akan mengizinkan bebas karantina untuk para pelancong yang sudah divaksinasi penuh. Aturan berlaku mulai 1 November mendatang.
"Kita perlu bergabung kembali dengan dunia. Kita tidak bisa tinggal di sini di 'kerajaan pertapa'. Kita harus membuka diri," kata Perdana Menteri NSW Dominic Perrottet, dikutip dari Reuters, Jumat (15/10/2021).
Selain membatalkan rencana karantina rumah, Perrottet mengatakan NSW juga akan menyambut semua kedatangan dari luar negeri. Langkah ini dilakukan saat negara bagian terpadat di Negeri Kanguru itu diprediksi mencapai tingkat vaksinasi dosis pertama 80% pada Sabtu (16/10/2021) besok.
Sayangnya, rencana ini masih mendapat pertentangan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Dia mengatakan pemerintah akan tetap mengikuti rencana awal untuk membuka perbatasan bagi warga negara dan penduduk tetap.
"Ini tentang penduduk dan warga negara Australia terlebih dahulu. Pemerintah Persemakmuran tidak membuat keputusan untuk mengizinkan pemegang visa lain ... masuk ke Australia di bawah pengaturan ini," kata Morrison kepada wartawan di Sydney.
Tetapi Morrison juga mengatakan orang tua warga negara Australia yang tinggal di luar negeri mungkin diizinkan untuk masuk dan bepergian ke negara ini.
Sebelumnya Australia sudah menutup perbatasannya sejak Maret 2020. Ini membuat hanya WN dan penduduk tetap yang boleh masuk ke negara mereka. Namun mereka diharuskan menjalani karantina hotel selama dua minggu dengan biaya sendiri.
Sementara itu NSW melaporkan 399 kasus infeksi harian Covid-19 pada Jumat. Jumlah ini jauh turun dari tertinggi pandemi negara bagian itu sebesar 1.599 pada awal September.
Negara bagian tetangga, Victoria yang memiliki tingkat vaksinasi lebih rendah, melaporkan 2.179 kasus baru yang didapat secara lokal, turun dari rekor 2.297 sehari sebelumnya.
Jumlah keseluruhan virus corona di Australia masih relatif rendah, dengan sekitar 139.000 kasus infeksi dan 1.506 kematian sejauh ini
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Besar Landa Sydney, Australia