Punya 'Teknologi Penting', China Kirim 3 Astronot ke Angkasa!
Jakarta, CNBC Indonesia - China akan melakukan misi awak terpanjang yang pernah mereka lakukan. Minggu ini, Negeri Tirai Bambu akan mengirim lagi tiga astronot ke stasiun ruang angkasa barunya.
Dalam konferensi pers, Badan Antariksa Berawak China (CMSA) mengatakan ketiga astronot akan meluncur pada Sabtu (16/10/2021) pukul 12:23 siang dari pusat peluncuran di gurun Gobi China barat laut.
"Mereka akan menghabiskan enam bulan di modul inti stasiun ruang angkasa Tiangong, Tianhe," kata wakil direktur CMSA Lin Xiqiang, dikutip dari AFP, Kamis (14/10/2021).
"Misi mereka, yang dua kali lebih lama dari pendahulunya yang memegang rekor, bertujuan untuk menguji 'teknologi penting' untuk merakit Tiangong," tambahnya.
Lin juga mengatakan misi tersebut akan mencakup dua hingga tiga perjalanan luar angkasa untuk memasang komponen yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi di masa depan.
Tiga astronot tersebut termasuk komandan Zhai Zhigang (55) mantan pilot pesawat tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), yang pada 2008 melakukan perjalanan luar angkasa pertama oleh astronot China.
Zhai mengatakan tantangan utama bagi para astronot akan mencakup perjalanan ruang angkasa yang lebih kompleks daripada misi sebelumnya. Ini juga akan menghasilkan tekanan fisik dan mental ekstra untuk tinggal di luar angkasa untuk waktu yang lebih lama.
"Tetapi para kru memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk mencapai tujuan mereka dan menghidupi kepercayaan besar yang diberikan kepada kami oleh ibu pertiwi dan orang-orang," kata Zhai pada konferensi pers terpisah.
Anggota kru lainnya, Wang Yaping (41), akan menjadi astronot wanita pertama yang mengunjungi stasiun luar angkasa negara itu. Dia sebelumnya menjadi wanita kedua China di luar angkasa pada 2013.
Anggota tim lainnya adalah mantan pilot PLA Ye Guangfu (41). Sebelumnya tiga orang ini adalah kru cadangan untuk misi Shenzhou-12 yang sukses membuat para astronot kembali dengan selamat ke Bumi dalam kapsul pendaratan.
Para astronot menghabiskan tiga bulan di stasiun Tiangong, yang memiliki modul hidup terpisah untuk masing-masing dari mereka serta kamar mandi bersama, ruang makan, dan pusat komunikasi untuk mengirim email dan memungkinkan panggilan video dengan kontrol darat.
Roket Long March-2F yang akan membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-13 ke luar angkasa dipindahkan ke landasan peluncuran Kamis lalu, sebagaimana dilaporkan media pemerintah China.
Program luar angkasa di China semakin gencar mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke bulan. Keinginan China untuk memiliki pos terdepan manusia di orbit Bumi dipicu oleh larangan Amerika Serikat terhadap astronotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
(hoi/hoi)