
Booming Batu Bara, Muncul Orang Kaya Baru RI Borong Rumah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas batu bara dan kelapa sawit tengah meroket, hingga membuat banyak pengusaha yang menorehkan untung besar. Imbasnya investasi orang kaya di properti juga meningkat sejalan kemunculan orang-orang kaya baru.
Menurut Ketua Real Estate Indonesia, Totok Lusida mengatakan peningkatan harga komoditas ini berimbas juga pada penjualan properti. Dia mengatakan penjualan properti hingga September juga meningkat selain dorongan dari sentiment PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP).
"Jadi ini seperti 2010-2012 lalu terjadi booming properti karena harga komoditas yang baik, faktor utama yang mengangkat saat ini itu harga batu bara yang naik dan kelapa sawit. Sekarang ini terjadi lagi," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (14/10/20210.
Hal ini juga sudah mulai terasa pada penjualan rumah tapak non sederhana yang meningkat di daerah Surabaya, Makassar Medan.
"Rumah segmen atas mulai naik. yang di luar Pulau Jawa itu naik duluan, baru berimbas ke Jakarta. Paling periode Januari - September untuk penjualan non - sederhana naik 10% year on year ," katanya.
Dia pribadi berharap banyak orang kaya mulai berinvestasi di properti, meski masih di tengah ketidakpastian masa pandemi. Sehingga industri turunan juga terangkat seperti semen, besi baja, jasa konstruksi, keramik dan lainnya.
"Jadi domino efek terjadi baik ke kelas atas hingga bawah dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Karena sektor properti memiliki multiplier efek yang banyak," katanya.
Dari data yang diterima CNBC Indonesia, penjualan rumah tapak komersil non-sederhana yang dibangun anggota REI tahun 2021 di wilayah Jambi naik menjadi 1.261 unit dari 488 unit di tahun 2020. Begitu juga di Riau naik menjadi 208 dari 126 unit. Penjualan di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, juga terpantau naik.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Ramai-Ramai Jual Rumah Bekas Awal Tahun, Tanda Apa?