Bertahan Saat Pandemi, Pengguna Home Credit Tembus 9,8 Juta

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
14 October 2021 16:23
Home Credit
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 yang telah berjalan lebih dari 1,5 tahun memaksa semua industri untuk bertahan. Tidak terkecuali perusahaan pembiayaan berbasis teknologi PT Home Credit Indonesia (Home Credit).

Dengan strategi bisnis yang adaptif, Home Credit bertahan selama masa pandemi. Hingga Juni, Home Credit memiliki 5 juta pelanggan dan menjadi modal bertahan.

Dalam situasi ini, akselerasi digital menjadi kunci dalam memberikan kemudahan akses bagi setiap pelanggan. Kini, pengajuan pembiayaan untuk barang elektronik, furnitur dapat dilakukan melalui aplikasi My Home Credit.

Perusahaan pembiayaan ini juga turut membantu pelanggan yang terdampak pandemi untuk dapat mengembangkan atau memulai bisnisnya melalui pembiayaan modal usaha.

Berdasarkan komposisi total kontrak pembiayaan multiguna untuk pembelian barang selama semester I-2021, pelanggan Home Credit mengajukan pembiayaan untuk gadget, laptop, dan smartphone sebesar 67,6%, barang elektronik dan TV sebesar 22,9%, dan sebanyak 9,5% dari total kontrak ditujukan untuk pembiayaan furniture, diikuti jenis barang lain, seperti aksesoris mobil, fesyen, dan sebagainya.

"Saya menggunakan pembiayaan Home Credit berawal dari kebutuhan membeli handphone, lalu berlanjut untuk membeli laptop kemudian furnitur di rumah. Bagi saya, kemudahan mengontrol semua transaksi lewat aplikasi My Home Credit di HP, sampai banyaknya penawaran menarik, yang bikin saya nyaman buat terus mengandalkan Home Credit," ujar Aris, pelanggan Home Credit asal Semarang, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021).

Melalui aplikasi My Home Credit, pelanggan bisa mendapatkan limit kredit untuk pembiayaan hingga Rp 20 juta dengan DP mulai dari 0%. Limit bisa dicek oleh pelanggan dan diajukan langsung lewat My Home Credit. Setelah pengajuan limit dan barang disetujui, pelanggan dapat mengakses informasi kontrak pembiayaan di My Home Credit.

Hingga 30 Juni 2021, My Home Credit telah digunakan sebanyak lebih dari 9,8 juta pengguna terdaftar. Selain memberikan layanan kepada para pelanggan, Home Credit juga berkontribusi bagi para mitra pelaku usaha mulai dari peritel besar hingga toko-toko konvensional. Adapun jaringan mitra toko Home Credit kini berjumlah 16.775 mitra hingga akhir Juni 2021.

Deputy Chief Financial Officer Home Credit Indonesia Andy Yonatan mengatakan, demi memastikan proses pembayaran berjalan cepat, pihaknya bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia melalui penggunaan DBS IDEAL. Adapun Home Credit telah aktif menggunakan DBS IDEAL sejak 2018. Penggunaan DBS IDEAL telah membantu Home Credit untuk memantau arus kas dan mengintegrasikan sistem pembayaran.

"Khususnya untuk fitur DBS IDEAL RAPID, kami sangat terbantu karena semua transaksi pembayaran untuk para mitra dapat kami lakukan tanpa kendala, dengan cepat dan aman. Kami juga kini dapat melakukan transaksi dengan limit yang lebih tinggi dan frekuensi yang meningkat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan sebelum menggunakan DBS IDEAL RAPID," kata Andy.

Proses otomasi dalam penyaluran dana pun dapat meminimalisir terjadinya fraud dan perusahaan pun bisa memonitor setiap transaksi yang terjadi apakah berhasil atau tidak. Dia menyebut, ke depannya Home Credit berkomitmen untuk membantu para pelanggan melalui layanan pembiayaan yang aman dan dengan dukungan ekosistem digital dari Bank DBS Indonesia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DBS Indonesia Percepat Layanan Remitansi Lewat FX API

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular