Mantan Menteri ESDM Ini Ungkap Kunci Sukses Transisi Energi

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
13 October 2021 13:27
Foto: "PLN gandeng PGE garap PLTP ulubelu lampung dan pltp lahendong sulawesi utara". Doc PLN.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan kunci dari transisi energi adalah sektor kehutanan dan energi.

"Kalau bicara transisi energi bersih, net zero emisi, maka kuncinya adalah energi dan forestry, yang paling besar kontribusinya," ungkap Menteri ESDM Periode 2001-2009 ini dalam webinar, Rabu (13/10/2021).

Dia menjelaskan, ini perlu dilakukan karena pemerintah punya target transisi energi rendah karbon, mendorong target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 dan sebesar 31% pada tahun 2050.

Dia mengatakan, penghapusan bertahap subsidi pada komoditas energi, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga rencana konversi energi dan efisiensi energi yang dijalankan pemerintah selama ini sudah tepat. Namun, perlu upaya lebih lanjut untuk mempercepat transisi energi ini.

"Track ESDM benar, hanya perlu speed-up. Ada long term strategi, adanya low carbon development dan ini adalah forecast dari sebelum Covid dan setelah Covid," ujarnya.

Dia mengakui, memang agak sulit mencapai target-target transisi energi ini. Namun, karena Indonesia sudah berkomitmen di dalam Perjanjian Paris, maka menurutnya target ini harus dicapai.

"Ini akan capai target, sudah sesuai dengan Paris Agreement, temperatur ini semua berat, tapi harus dicapai," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Indonesia akan mengikuti jejak dunia untuk meninggalkan energi kotor dan menuju energi bersih. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengejar target bauran EBT sebesar 23% pada 2025.

"Pengembangan EBT salah satu fokus kita saat ini, bauran EBT kita 11,2%. Capaian ini masih jauh dari 23% di tahun 2025," ungkapnya dalam sambutan acara 'Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-76, Energi Tumbuh Energi Tangguh' melalui akun YouTube, Selasa (28/09/2021).

Arifin mengatakan porsi EBT, khususnya di sektor kelistrikan, ke depan akan terus didorong oleh pemerintah. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah pun telah menyusun Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).

Dalam Grand Strategi Energi Nasional, imbuhnya, telah dipetakan rencana penambahan kapasitas EBT sebesar 38 Giga Watt (GW) sampai dengan 2035.

"Ini dilakukan melalui substitusi energi primer, konversi energi primer fosil, penambahan kapasitas EBT, dan pemanfaatan EBT non listrik dan non BBM," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, demi mencapai target bauran energi terbarukan tersebut, pemerintah memprioritaskan pemanfaatan energi surya. Hal ini dikarenakan investasinya yang semakin murah dari waktu ke waktu, juga pengerjaannya yang semakin singkat.

"Demi target penurunan emisi saat ini sedang disusun strategi jangka panjang sektor energi menuju carbon neutral. Skenario disusun oleh badan dan lintas kementerian," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks Menteri Ini Blak-blakan ESDM Penuh Kepentingan Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular