Statement Keras Jokowi: RI Kaya Tambang Tapi Cuma Tukang Gali

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 October 2021 12:13
Pengarahan Presiden Joko Widodo pada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 LKNRI, 13 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Pengarahan Presiden Joko Widodo pada Peserta PPSA XXIII dan PPRA LXII Tahun 2021 LKNRI, 13 Oktober 2021. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung 'penyakit lama' Indonesia yang hampir selalu mengekspor barang mentah hasil kekayaan alam ketimbang diolah menjadi produk jadi bertahun-tahun lamanya.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Tidak bisa lagi kita ekspor raw material, yang tidak memiliki nilai tambah. Kita dapat uang dari situ, kita dapat income dari situ, tapi nilai tambahnya itu yang kita inginkan," kata Jokowi, Rabu (13/10/2021).

Jokowi mencontohkan seperti komoditas pertambangan. Jokowi tak memungkiri, memang hasil kekayaan alam Indonesia tidak betul-betul dimanfaatkan dengan baik.

"Kita jangan jadi tukang gali saja. Anugerah yang diberikan Allah ke kita betul-betul luar biasa besarnya. Tapi kalau hanya tukang gali kita kirim keluar, mereka (negara lain) buat smelter, kemudian dibuat barang setengah jadi atau jadi, kembali ke sini lalu kita beli, inilah yang sedikit demi sedikit harus kita hilangkan," jelasnya.

Jokowi kemudian kembali memberikan contoh, seperti pemanfaatan hasil kekayaan laut. Padahal, hasil kekayaan laut dapat dioptimalisasi jika ada fasilitas yang mendukung.

"Enggak boleh lagi kita jadi tukang tangkap ikan. Harus ada industri pengolahannya di sini atau pada saat kita mendapatkan booming kayu. Hanya tebang, tidak ada industri perkayuan dan tidak ada industri permebelan sehingga industri kita kehilangan kesempatan itu," jelasnya.

"Sekali lagi, kita harus menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi yang mengombinasikan antara pemanfaatan kekayaan alam dengan kearifan teknologi yang melestarikan," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Banyak 'Harta Karun' Ekspor, Jokowi Tak Mau Dijual Mentah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular