Foto Internasional
Potret Tak Biasa Tentara Taliban Ambil Cuti & Liburan
Pejuang Taliban turun dari kendaraan saat mereka mengambil cuti untuk mengunjungi taman hiburan di reservoir Qargha Kabul, di pinggiran Kabul, Afghanistan (8/10/2021). Ratusan pejuang Taliban menikmati hari libur dengan berkunjung ke sebuah tempat tujuan wisata populer di ibu kota Kabul, Afghanistan. (REUTERS/Jorge Silva)
Kunjungan para petempur Taliban dilakukan di masa liburan mereka, pasca berbulan-bulan terlibat konflik dan berminggu-minggu melakukan tugas keamanan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu. Mereka diberikan waktu libur setelah melakukan tugas keamanan. (REUTERS/Jorge Silva)
Meski dengan agenda liburan, mereka masih dipersenjatai lengkap. Sebagian juga tampak bersantai menyeruput teh di sekitar lokasi sembari membeli makanan ringan. (REUTERS/Jorge Silva)
Sementara anggota lainnya tampak turut mengantri untuk mencoba berbagai wahana taman hiburan lainnya, seperti kora-kora hingga komedi putar. (REUTERS/Jorge Silva)
"Saya merasa sangat gembira datang ke Kabul dan dapat mengunjungi Qargha untuk pertama kalinya. Orang-orang menyambut saya dan teman-teman saya dengan bersahabat," kata Halimi (24), seorang anggota Taliban dari provinsi Maidan Wardak. (REUTERS/Jorge Silva)
Raut wajah bahagia terlihat jelas pada para petempur Taliban. Hal ini lantaran sebagian besar dari mereka belum pernah pergi ke Kabul sebelumnya. (REUTERS/Jorge Silva)
Taman hiburan dan wisata lainnya menjadi tujuan refreshing sejenak mereka, sebelum kembali ke tugas mereka di seluruh negeri. (REUTERS/Jorge Silva)
Sebelumnya beberapa waktu lalu, muncul laporan Wall Street Journal Menteri Pertahanan pemerintahan Taliban, Mullah Mohammad Yaqoob menyerukan agar para petempurnya menahan diri agar tidak jalan-jalan di tempat wisata. Mereka juga diminta memperbaiki penampilannya. (REUTERS/Jorge Silva)
Saat ini, para pejuang Taliban ditugaskan untuk memastikan keamanan nasional, yang kian rapuh menyusul setidaknya tiga serangan terhadap lembaga-lembaga keagamaan dalam seminggu terakhir. (REUTERS/Jorge Silva)








