Banjir Terjang Daerah Kaya Batu Bara di China, 15 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 15 orang tewas akibat hujan lebat dan banjir di provinsi Shanxi, China, pada awal Oktober ini. Insiden terjadi setelah wilayah yang biasanya kering itu diguyur hujan lebat selama satu minggu.
"Lima belas orang tewas akibat bencana itu, dan tiga orang masih hilang," kata pejabat manajemen darurat setempat Wang Qirui pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Selasa (12/10/2021).
Pada Juli lalu, banjir bandang sempat melanda wilayah daratan yang kaya batu bara dan menewaskan lebih dari 300 orang di provinsi Henan tengah.
Sedikitnya 60 tambang batu bara di provinsi itu ditutup sementara karena banjir. Kini hampir semua tambang telah kembali beroperasi normal. Wang mengatakan sekitar 19.000 bangunan hancur akibat cuaca ekstrem, dengan 18.000 lainnya rusak parah.
Setidaknya 1,75 juta penduduk di seluruh provinsi telah terkena dampak banjir, dengan 120.000 dievakuasi dengan aman.
Foto-foto yang diterbitkan oleh surat kabar negara bagian Shanxi Evening News menunjukkan, polisi lalu lintas membawa anak-anak sekolah di punggung mereka saat mengarungi air setinggi pinggang pascabeberapa kendaraan terjebak banjir.
Shanxi menerima lebih dari tiga kali lipat rata-rata curah hujan bulanan untuk Oktober hanya dalam lima hari minggu lalu. Pemerintah provinsi mengatakan curah hujan telah memecahkan rekor di beberapa daerah.
Beberapa wilayah di seluruh China telah dilanda banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Ribuan orang dievakuasi di provinsi Hubei dan Sichuan musim panas ini karena hujan deras.
Bahkan tiga belas orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke sungai yang deras di tengah banjir besar di luar ibu kota provinsi Hebei, Shijiazhuang. Situs berita resmi The Paper mengatakan sopir bus mengabaikan peringatan untuk tidak mencoba menyeberangi jembatan yang hampir tertutup oleh air banjir.
Penyiar CCTV negara mengatakan 37 orang lain dari bus telah diselamatkan, tujuh di antaranya dirawat di rumah sakit, dan pengemudi telah ditahan. Satu orang tetap hilang.
Lebih dari 300 orang tewas di provinsi Henan, China tengah, bulan lalu setelah hujan deras yang mencapai rekor curah hujan selama satu tahun dalam tiga hari.
Para ahli mengatakan peristiwa seperti banjir besar dan kekeringan yang mengancam menjadi semakin umum karena perubahan iklim.
[Gambas:Video CNBC]
Banjir Porak-porandakan China Tengah, Puluhan Ribu Dievakuasi
(miq/miq)