
Erick: Smelter Baru Freeport Bakal Produksi Emas 35 Ton/Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo baru saja melakukan groundbreaking pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, hari ini, Selasa (12/10/2021).
Turut hadir dalam acara ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dalam sambutannya, Erick mengatakan investasi smelter baru ini mencapai Rp 42 triliun. Smelter ini akan mengolah dan memurnikan tembaga yang akan menghasilkan produk katoda tembaga.
Namun tak hanya memproduksi katoda tembaga, di smelter ini juga terdapat fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan produk berupa emas, perak, dan logam berharga lainnya.
"Bahwa smelter ini (Freeport) akan melakukan investasi Rp 42 triliun yang fungsinya fasilitas pemurnian tembaga untuk hasilkan katoda tembaga dan fasilitas pemurnian logam berharga hasilkan emas perak dan tentu logam berharga lainnya," ungkapnya.
Diproyeksikan, smelter ini akan menghasilkan produksi emas rata-rata sebesar 35 ton per tahun. Nilai transaksi yang dihasilkan diperkirakan mencapai Rp 30 triliun per tahun.
"Sehingga bisa rata-rata hasilkan produksi 35 ton emas per tahun yang nilai transaksinya Rp 30 triliun," ungkapnya.
Lebih lanjut Erick menyampaikan, selama masa konstruksi diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja sampai dengan 40 ribu tenaga kerja. Menurutnya, Gubernur Jawa Timur meminta agar tenaga kerja yang diserap mayoritas bisa berasal dari Jawa Timur, sehingga ada kepastian pembukaan lapangan kerja.
"Di sini disampaikan pak Tony (Presdir PT Freeport Indonesia), rencana akan menyerap 40 ribu tenaga kerja selama konstruksi," jelasnya.
Erick menyampaikan sesuai dengan transformasi di dunia industri 4.0, direncanakan dalam enam bulan ke depan akan ada peresmian 5G mining. Menurutnya, 5G mining ini akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang merupakan kerja sama antara Freeport dan Telkom.
"Fungsi dari 5G mining jaga keamanan operasional karena memang ditambang dilakukan tambang dalam, penting di proteksi di pekerja di dalamnya dan ini menarik di 5G mining. Ada istilahnya peningkatan konektivitas hyper connect network," jelasnya.
Perlu diketahui, smelter pengolahan konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia ini berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga dengan produk sebesar 600 ribu ton katoda tembaga. Konstruksi smelter ini ditargetkan tuntas pada 2023-2024 mendatang.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Proyek Smelter Freeport Bakal Serap 40 Ribu Tenaga Kerja
