Blak-blakan Stafsus Erick Thohir soal Kereta Cepat Bengkak

Jakarta, CNBC Indonesia- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan pandemi Covid-19 membuat proyek kereta cepat terhambat. Selain itu, adanya perubahan desain dalam prosesnya pun mengakibatkan terjadinya perubahan anggaran untuk proyek tersebut.
Meski demikian, Arya mengatakan perubahan atau kenaikan anggaran kerap terjadi pada sebuah proyek infrastruktur. Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 80% dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2023.
"Pasti ada perubahan-perubahan desain dan ini membuat pembengkakan biaya. Selain itu harga tanah juga seiring waktu mengalami perubahan, dan ini wajar terjadi pada semua. Kedua hal ini membuat anggaran kereta cepat mengalami kenaikan," kata Arya dari keterangan pers yang diterima Sabtu (9/10/2021).
Kenaikan anggaran pada proyek ini pun terjadi karena kondisi geologi dan geografis, seperti kenaikan harga tanah. Sejak proyek tersebut dimulai, kenaikan harga tanah menjadi hal yang tidak bisa dihindari dan berkontribusi pada kenaikan anggaran.
Keputusan menggunakan dana APBN untuk kereta cepat Jakarta-Bandung pun dilakukan untuk mempercepat pembangunan proyek tersebut. Dia menilai pemerintah perlu terlibat langsung dalam proyek ini, seperti yang dilakukan negara lain dalam pembangunan kereta cepat.
"Di mana-mana semua negara, pemerintah memang ikut campur dalam pendanaan kereta cepat di hampir semua negara begitu. Hanya karena masalah Covid-19 yang membuat semua ini menjadi terhambat," pungkasnya.
Selain itu pemegang saham ikut terdampak pandemi dan membuat pembangunan kereta cepat terhambat. Arya menyebutkan mulai dari WIjaya Karya, KAI, PTPN, hingga Jasa Marga mengalami gangguan akibat pandemi.
Misalnya, KAI yang penggunanya menurun karena pembatasan mobilitas dan penggunaan tol menurun, sehingga berimbas pada kinerja Jasa Marga. "Jadi memang corona ini membuat semuanya jadi terhambat," kata Arya.
[Gambas:Video CNBC]
Proyek Kereta Cepat Bengkak: Ada Terowongan Tak Tembus Bor!
(sef/sef)