Kabar Baik Warga RI, Tak Ada Lagi Zona Merah di Sini

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
10 October 2021 08:20
Aktivitas warga Kelurahan Legoa, Jakarta Utara, Kamis (10/9). Kelurahan Legoa merupakan salah satu kelurahan zona merah di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Pantauan CNBC Indonesia para warga khususnya anak-anak bermain tanpa mengenakan masker. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan telah menembus angka psikologis 200.000. Saat ini total kasus di Jakarta mencapai 50.671 orang, dan masih menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Dalam 10 hari pertama September penambahan pasien positif di Jakarta menembus 10.585 orang, artinya penambahan rata-rata pasien positif baru mencapai lebih dari 1.000 orang per hari.Seperti diketahui  PSSB total akan berlaku mulai 14 September 2020, selain kegiatan perkantoran ditiadakan juga semua kegiatan yang berkaitan kerumunan hingga tempat hiburan ditutup.

 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Warga Tidak Menggunakan Makser (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia kini tidak lagi memiliki daerah dengan kategori zona merah atau zona risiko tinggi. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-10 pada Minggu (10/10/2021) kini daerah dengan risiko tinggi 0 daerah atau nihil.

Tercatat sebagian besar kabupaten kota berada di zona kuning atau dengan risiko rendah. Ada 508 kabupaten/kota atau 98,83% yang masuk ke zona kuning.

Hanya ada dua daerah yang masuk ke zona risiko sedang atau zona orange, yakni Kalimantan Utara di Bulungan dan Aceh di Aceh Timur. Kemudian ada empat daerah (0,78%) yang masuk dalam zona hijau atau tidak ada kasus.

Keempat daerah berada di Provinsi Papua Barat yakni, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan. Kemudian di Provinsi Papua yakni Intan Jaya, dan di Maluku yakni Kota Tual.

Dalam tiga minggu terakhir, Indonesia telah resmi terbebas dari zona merah alias wilayah berisiko tinggi Covid-19. Berdasarkan peta zonasi risiko, tak ada zona merah yang tersisa dan bertahan hingga hari ini.

Hal tersebut tak lepas dari perkembangan kasus Covid-19 di tanah air yang semakin terkendali. Dalam satu minggu terakhir, penambahan kasus per hari tak lebih dari 2.000 orang.

Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap memberikan peringatan terhadap situasi Covid-19 di tanah air. Salah satunya, perkembangan kasus di Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam laporan terbaru WHO bertajuk Situation Report yang dipublikasikan pada 6 Oktober itu, dikutip Jumat (8/10/2021) lembaga itu memandang bahwa Kalimantan Utara memiliki transmisi Covid-19 yang tinggi.

Pernyataan WHO berdasarkan pemantauan yang dilakukan terhitung sejak 27 September hingga 3 Oktober lalu.

"Berdasarkan pedoman interim WHO, berarti ada risiko tinggi infeksi Covid-19 untuk masyarakat umum dan tingginya jumlah infeksi lokal, kasus terbesar luas terdeteksi dalam 14 hari terakhir," tulis laporan tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Beri Peringatan Baru soal Covid-19, Bakal Meledak Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular