
RI Jangan Euforia, Ini Negara yang Diserang Gelombang 3 Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mampu mengatasi lonjakan kedua pandemi COVID-19 pada Juli 2021 lalu. Terbukti dengan terus menurunnya kasus yang minggu ini telah berlangsung selama 11 minggu berturut-turut.
Serta sejumlah kebijakan yang diterapkan pemerintah berhasil menekan kasus dalam lonjakan kedua yang berlangsung dalam kurun waktu 2 bulan.
Juru Bicara Satgas Penangnanan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus yang terkendali saat ini bukan alasan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lengah agar terhindar dari lonjakan ketiga akibat aktivitas masyarakat yang berangsur normal.
Untuk mencegahnya, Indonesia terus belajar dari pengalaman keberhasilan penanganan beberapa negara yang secara cepat mengatasi lonjakan kedua dan ketiga, seperti India, Jepang, Vietnam dan Turki.
"Kecepatan dan ketepatan penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh sebuah negara mengindikasikan ketahanan sistem kesehatannya, serta kemampuan adaptasi seluruh lapisan masyarakatnya terhadap permasalahan kesehatan," kata Wiku.
Lebih jelasnya, pertama, kasus di India sempat meningkat tajam dalam lonjakan kedua dibandingkan lonjakan pertama. Bahkan kasus harian bertambah hingga 414.433 kasus per hari. Namun, kenaikan selama 3 bulan ini akhirnya berhasil turun hingga mencapai 90% dalam waktu 2 bulan.
"Penurunan ini terus bertahan hingga saat ini, yang menandakan penurunan telah bertahan selama 5 bulan," imbuh Wiku.
Kedua, Jepang pada lonjakan kasus ketiga kasus naik sangat tajam jika dibandingkan lonjakan pertama dan kedua. Lonjakan ketiga berlangsung 1 bulan dengan kenaikan kasus hingga 26.121 kasus per hari. Setelahnya, kasus dapat turun sebesar 98% dalam waktu 2 bulan.
Ketiga, Vietnam meski sempat menjadi negara dengan penanganan terbaik di dunia dan hampir berhasil mengeradikasi COVID-19 sepanjang tahun 2020 dan awal 2021. Namun, tiba-tiba kasusnya melonjak selama 2 bulan hingga mencapai puncak, dan kemudian berhasil turun 73% dalam waktu 2 bulan.
Keempat, Turki, dimana kasusnya naik selama 3 bulan, kemudian berhasil turun 93% dalam waktu 3 bulan. Namun sayangnya, saat ini kasusnya kembali menunjukkan peningkatan.
Dari pengalaman keempat negara tersebut, Indonesia terlihat lebih baik dari India dan Turki. Kedua negara ini membutuhkan waktu 3 bulan untuk mengatasinya, sementara Indonesia hanya dalam waktu 2 bulan berhasil mengatasi.
Akan tetapi, dari besaran penurunan kasusnya, Indonesia bersaing dengan Jepang, dengan angka penurunan yang sama, sebesar 98%. Sementara negara-negara lain seperti Vietnam di angka 73%, India 90% dan Turki 93%.
"Perbedaannya, Indonesia sebagai negara besar membutuhkan waktu lebih lama mencapai 98% penurunan, yaitu 3 bulan. Dibandingkan Jepang hanya butuh waktu 2 bulan," katanya.
Adanya perbedaan besaran angka penurunan ini dikarenakan tantangan dihadapi masing-masing negara berbeda. Namun secara garis besar tantangannya serupa yaitu kemunculan varian delta. Yang penularannya diperparah kembali normalnya aktivitas masyarakat.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perjalanan Status Pandemi Covid-19 di RI Kini Jadi Endemi