Waspada! BRIN: Gempa di Selatan RI Lebih Berpotensi Tsunami
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap titik gempa di selatan Indonesia seperti bagian selatan Pulau Jawa lebih berpotensi tsunami ketimbang di bagian utara RI.
Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti Geoteknologi BRIN Adrin Tohari dalam sebuah webinar, Kamis (7/10/2021).
Adrin menyebut sumber gempa bumi paling besar di Indonesia berada di bagian barat Pulau Sumatra, selatan Pulau Jawa dan di daerah tumbukan lempeng di Indonesia bagian timur.
"Dan kalau kita perhatikan di barat Pulau Sumatra dan di selatan Pulau Jawa itu cenderung mempunyai kedalaman hiposenter yang sangat dangkal yaitu antara 0 sampai dengan 100 dan ini yang cenderung akan menghasilkan ancaman susulan berupa tsunami," katanya.
Sedangkan untuk sumber gempa yang ada di utara Pulau Jawa maupun Pulau Nusa Tenggara itu mempunyai kedalaman hiposentrum yang sangat dalam. Adrin menjelaskan rentetan kejadian gempa besar pernah terjadi di Indonesia.
"Pada tahun 2004 yang menyebabkan tsunami itu magnitudenya 9,2, dan juga ada gempa besar juga yang skalanya 8,5 itu gempa interplate, berada ratusan kilometer dari sebelah barat Pulau Sumatra terjadi tahun 2012," imbuh Adrin.
Pusat Riset Geoteknologi BRIN sudah melakukan penelitian lama untuk meneliti gempa Bumi. Andrin mengatakan pihaknya memantau pergerakan lempeng kerak bumi untuk mengenali bagaimana karakteristik dari gerakan lempeng dari sebelah barat Pulau Sumatra, yakni di zona subduksi itu yang bisa menghasilkan gempa di sekitar Pulau tersebut.
Dengan menggunakan teknologi continuous GPS, nantinya tim peneliti bekerja sama dengan iOS sehingga terekam segala pergerakan lempeng yang ada di zona subduksi tersebut.
"Kemudian bisa di pahami bahwa pergerakan lempeng di zona subduksi itu kurang lebih antara 50 milimeter per tahun sedangkan di daerah Sumatranya sendiri antara 10 sampai dengan 15 milimeter per tahun," ujar Andrin.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)