Jokowi: Komcad Tak Boleh Digunakan untuk Kepentingan Lain!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang dengan tegas penggunaan komponen cadangan (Komcad) TNI selain kebutuhan pertahanan.
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat menetapkan 3.103 orang sebagai anggota Komcad TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat Kosassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021).
"Perlu saya tegaskan komponen cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali kepentingan pertahanan. Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara," tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan, komponen cadangan hanya dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang yang akan dimobilisasi oleh kepala negara atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. Artinya tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri," tegasnya.
Jokowi sendiri kembali menegaskan bahwa masa aktif Komcad hanya berlaku pada masa pelatihan dan mobilisasi. Kepala negara pun mempersilahkan anggota Komcad kembali ke profesi masing-masing.
"Setelah penetapan ini, saudara-saudara kembali ke profesi masing-masing. Anggota komponen cadangan teap berprofesi seperti biasa," katanya.
"Masa aktif komponen cadangan hanyalah pada saat mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi. Tetapi anggota komponen cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara," tegasnya.
Sebagai informasi, Komcad terdiri dari Rindam Jaya sebanyak 500 orang, Rindam 3 Siliwangi 500 orang, Rindam 4 Diponegoro 500 orang, Rindam 5 Brawijaya 500 orang, Rindam 12 Tanjungpura 499 orang, dan Universitas Pertahanan 604 orang.
(cha/cha)