Riset Menunjukkan Tak Lulus Sarjana Malah Gampang Dapat Kerja

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
06 October 2021 20:15
FILE - In this Aug. 13, 2019 file photo, students walk near the Widener Library in Harvard Yard at Harvard University in Cambridge, Mass. Ismail Ajjawi, 17, a Palestinian student who was denied entry to the United States just days before he was scheduled to start classes at Harvard University, has been admitted to the country. The university confirmed that Ajjawi was on campus as classes began Tuesday, Sept. 3, 2019. (AP Photo/Charles Krupa, File)
Foto: Harvard University (AP/Charles Krupa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang mengejar gelar sarjana perkuliahan dalam kehidupannya. Gelar ini diharapkan akan berguna untuk mencari pekerjaan yang diminati di masa depan.

Namun hasil riset terbaru Biro Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS), nampaknya hal itu tidak akan selalu terjadi. Pasalnya akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang timbul dan tidak membutuhkan individu yang merupakan lulusan sarjana dari perguruan tinggi. Lebih lanjut, tren ini akan terus berjalan dalam tahun-tahun berikutnya.

"Sulit untuk memberikan penjelasan bersama mengapa semua pekerjaan tanpa gelar sarjana populer ... ada alasan khusus mengapa masing-masing diminati, dan akan terus berlanjut selama sepuluh tahun ke depan," ujar Kepala Divisi Statistik Biro Tenaga Kerja Michael Wolf kepada CNBC Make It, Rabu (9/10/2021).

Ia pun juga menyebutkan tiga hal yang menjadi penyebab perubahan ini. Tiga hal itu adalah meningkatnya permintaan akan energi berkelanjutan, populasi yang menua, dan minat baru dalam perawatan diri selama pandemi virus corona.

Analis lainnya kemudian mencontohkan dengan menjelaskan pekerjaan-pekerjaan seperti terapis dan teknisi turbin tenaga angin. Pekerjaan ini hanya membutuhkan keahlian teknis yang dapat diperoleh dari sertifikasi yang dapat diperoleh tanpa kuliah.

"Bahkan jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja, Anda bisa sekolah sendiri atau mengikuti seseorang di lapangan," kata pakar karir Vicki Salemi.

Selama 10 tahun terakhir, biaya kuliah telah meningkat sekitar 25%, menurut analisis data CNBC Make It dari The College Board. Bahkan, warga AS biasa saat ini berutang lebih dari US$ 1,73 triliun dolar dalam bentuk pinjaman mahasiswa.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Generasi Muda China Frustrasi, Sarjana Makin Sulit Cari Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular