
Covid-19 di DKI Mulai 'Hilang' Nih, Jangan Datang Lagi ya

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus aktif di Jakarta terus menunjukkan penurunan. Kemarin, tercatat turun sejumlah 13 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 1.722 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan pada 4 Oktober 2021, dilakukan tes PCR sebanyak 14.548 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.384 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 149 positif dan 13.235 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.962 orang dites, dengan hasil 24 positif dan 20.938 negatif.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 117.732 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 597.167 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 13 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 1.722 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 858.347 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 843.091 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 13.534 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%. Perlu diketahui, angka 0 (nol) kasus kematian COVID-19 akibat adanya perbedaan cut off data. Jumlah kasus kematian yang sebenarnya akan terakumulasi pada hari berikutnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 di Ibu Kota Terus Menurun