
Tetangga Raffi-Pejabat Menteri Obral Rumah, Fenomena Apa Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini ada fenomena baru saat pandemi melanda dunia dan Indonesia yang berdampak pada hampir seluruh sendi-sendi ekonomi. Di tengah pandemi yang terjadi sejak Maret 2020 di Indonesia, fenomena banyak orang kaya menjual aset terjadi, salah satunya rumah mewah.
Maraknya penjualan rumah mewah tidak hanya terjadi di kawasan elite macam Pondok Indah dan Menteng. Di selatan Jakarta, tepatnya di Jalan Andara, Jati Baru, Cinere, Depok, Jawa Barat, fenomena itu turut menular.
Meski tidak se-elite Pondok Indah dan Menteng, pamor kawasan itu naik seiring kehadiran figur publik Raffi Ahmad yang dikenal sebagai Sultan Andara maupun Gading Marten.
Namun, siapa sangka, banyak dari pemilik rumah di kawasan tersebut berniat menjual rumahnya. Bahkan, demi bisa lebih cepat terjual alias BU (butuh uang), mereka sengaja menurunkan harga. Salah satunya pemilik rumah di Green Andara Residence, kompleks yang sama dengan rumah Raffi.
"Dijual cepat termurah di bawah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Harga butuh uang (BU), Green Andara Residence, harga PPJB Rp 2,78 miliar, harga jual Rp 2,6 miliar, nego, harga developer sudah Rp 3,3 miliar," tulis penjual dilansir dari rumah.com.
Spesifikasi rumahnya adalah luas tanah 108 m2 (7×15,5 meter), luas bangunan 120 meter persegi, kamar tidur 3+1, kamar mandi 2+1,car port1,semi furnished serta kanopi depan dan belakang. Namun, ada hal lain yang membuatnya lebih spesial.
"Satu komplek dengan rumah Raffi Ahmad dan Gading Marten wow....," tulis penjual.
Sementara itu, penjual lainnya mengklaim rumah yang dijualnya termurah ditambah lokasinya dekat dengan kediaman Sultan Andara.
"Tol Andara, luas tanah 105 meter persegi, luas bangunan 100 meter persegi, harga Rp 1,75 miliar," tulis penjual dilansir dari rumah.com.
Rumah itu terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, listrik 2.200,car port2, serta tersedia taman depan maupun belakang. Adapun legalitasnya adalah Sertifikat Hak Milik (SHM)/ Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).
Masih di wilayah Andara, ada pemilik rumah lainnya yang ingin menjual cepat rumahnya dengan harga Rp 2,7 miliar.
Rumahnya terdiri dari 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi dengan luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 140m2. Fasilitas lain adacarport1 mobil, sudah ada kitchen set dan interior serta baru selesai renovasi.
Selain itu, fenomena obral rumah juga menyebar ke kawasan kawasan elite lain bahkan sampai Komplek Menteri Widya Chandra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, harganya khusus 'sultan'.
Salah satu rumah memiliki luas tanah mencapai 401 meter persegi dan luas bangunan 200 meter persegi. Rumah ini menghadap timur dengan legalitas Sertifikat Hak Milik (SHM).
"Dalam komplek menteri, harga Rp 30 miliar," tulis penjual dilansir dari rumah.com.
Namun, jika memiliki bujet lebih kecil, pilihan bisa mengarah pada rumah lain, yakni rumah satu lantai dengan luas tanah 200 meter persegi dan luas bangunan 200 meter persegi. Rumah ini terdiri dari 2 kamar mandi dan 4+1 kamar tidur.
"Rumah tua di Widya Chandra Kebayoran Baru, komplek daerah elite dihuni para menteri, harga Rp 15 miliar," tulis penjual.
Kelebihan dari memiliki rumah di sini tentu karena dekat dengan berbagai lokasi strategis, yakni Senopati, Trunojoyo, Tendean, Gelora Bung Karno, Blok M, Kebayoran Baru, Senayan, Sudirman, Gatot Subroto, SCBD, Semanggi, Gunawarman, hingga Wolter Monginsidi.
Karenanya, untuk memiliki rumah di sini, peminat harus merogoh kocek lebih besar untuk tanah. Semakin luas tanah, maka semakin mahal harganya. Misalnya rumah mewah dengan luas tanah 340 meter persegi dan luas bangunan 850 meter persegi dibanderol Rp 39 milar.
"Fully furnished, Rumah Mewah Siap Huni, lantai granit, service area, Kamar Tidur: 5, Kamar Mandi: 5, Garasi: 4 mobil, Carport: 2 mobil," tulis penjual dilansir dari 99.co.id.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Parah, Orang Tajir di Menteng Juga Obral Rumah
