Inggris Klaim Krisis BBM Terkendali, Tapi SPBU Masih Kosong!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris mengatakan bahwa krisis bahan bakar yang dipicu oleh kekurangannya pasokan bahan bakar bagi para pengemudi truk kini sudah terkendali. Mereka telah memerintahkan tentara untuk mulai memasok tangki berisi bahan bakar.
"Krisis itu sekarang benar-benar sesuatu yang kembali terkendali," kata Kepala Sekretaris Keuangan Simon Clarke, dikutip dari Reuters, Kamis (30/9/2021).
Sebelumnya, sempat terjadi perkelahian di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Mereka berebut untuk mengisi bahan bakar dengan botol air bekas.
Meskipun begitu, masih banyak SPBU yang masih tutup di London. Laporan wartawan Reuters menemukan bahwa dari tujuh lokasi SPBU di London dan sekitarnya, hanya dua stasiun pengisian yang buka.
Di dua lokasi itu, terlihat barisan lusinan pengemudi memanjang, dengan staf berusaha mengarahkan antrian agar lebih rapi.
Asosiasi Peretail Bensin (PRA), yang mewakili peretail independen yang menyumbang sekitar dua pertiga dari 8.380 SPBU Inggris, mengatakan bahwa 27% anggota melaporkan kehabisan bahan bakar dan memperkirakan situasi akan semakin membaik di 24 jam berikutnya.
Krisis bahan bakar di Inggris memicu cemoohan dari negara-negara Eropa. Tidak sedikit politisi senior menyatakan bahwa kekurangan bensin oleh pengemudi truk adalah konsekuensi yang jelas dari keputusan referendum Inggris 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa (UE).
Diketahui puluhan ribu pengemudi truk dari UE pergi selama pusaran Brexit Inggris. Penguncian (lockdown) Covid-19 juga membuat tes pengemudi truk tidak dapat dilakukan.
(tfa/tfa)