YouTube Hapus 130.000 Video Anti-Vaksin dan Hoaks Covid

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 30/09/2021 20:45 WIB
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan berbagi video dan media sosial YouTube semakin gencar memblokir semua konten anti-vaksin dan informasi palsu atau hoax mengenai vaksin Covid-19.

Sejauh ini platform berbasis di California, Amerika Serikat (AS) ini mengatakan telah menghapus lebih dari 130.000 video sejak tahun lalu karena melanggar kebijakan vaksin Covid-19.

"Kebijakan yang diperluas ini akan berlaku untuk vaksin yang saat ini diberikan yang disetujui dan dikonfirmasi aman dan efektif oleh otoritas kesehatan setempat dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata YouTube, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/9/2021).


Kebijakan baru tersebut juga akan menghapus video-video berisi klaim palsu tentang imunisasi rutin untuk penyakit seperti campak, Hepatitis B, dan influenza dari YouTube.

Pada Selasa, YouTube juga telah memblokir saluran berbahasa Jerman dari penyiar negara Rusia RT karena melanggar pedoman informasi yang salah tentang Covid-19.

Mereka juga memblokir akun milik influencer anti-vaksin seperti Joseph Mercola dan Robert F. Kennedy Jr. dengan alasan "kebutuhan untuk menghapus konten berbahaya yang mengerikan".

Langkah YouTube ini mengikuti Facebook yang telah menerapkan aturan serupa sejak Februari 2021. Tantangan dari kebijakan ini adalah menegakkan aturan karena beberapa komunitas anti-vaksin dikenal karena kecakapannya dalam menghindari moderasi konten.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada