
Covid Makin Ganas, Lansia di Singapura Diminta di Rumah Saja

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga lansia berusia 60 tahun ke atas di Singapura didesak untuk beraktivitas di rumah saja. Imbauan ini muncul guna mengurangi kemungkinan tertular virus corona varian baru.
Agency for Integrated Care (AIC) mengatakan imbauan ini juga berlaku kepada anggota keluarga yang memiliki dan tinggal bersama dengan lansia, terutama untuk mereka yang belum atau tidak divaksinasi.
"Lansia berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan yang serius jika mereka terinfeksi COVID-19 dan harus mengambil tindakan pencegahan tambahan untuk melindungi diri mereka sendiri," kata AIC, dilansir dari Channel News Asia (CNA), Kamis (30/9/2021).
AIC mengatakan dalam kasus infeksi harian Covid-19 di Singapura, warga lansia mendominasi lebih dari seperempat kasus lokal dalam dua minggu terakhir.
Menurut data mereka, 257 manula yang tidak divaksinasi sangat terpengaruh oleh Covid-19 dan berada dalam perawatan intensif, serta membutuhkan suplementasi oksigen sejak Mei lalu.
Sebelumnya AIC sempat meminta para manula untuk meminimalkan interaksi sosial selama dua minggu pada 15 September lalu. AIC menyarankan para manula untuk hanya keluar untuk kegiatan penting, dan meminimalkan kegiatan kelompok dan pertemuan sosial selama empat minggu ke depan.
Lansia juga harus menghindari area ramai, meminimalkan aktivitas tanpa penggunaan masker seperti makan di pusat jajanan. Saat berada di luar, mereka harus mengenakan masker bedah dengan benar setiap saat dan menjaga praktik kebersihan seperti sering mencuci tangan.
Mereka juga mendesak para manula untuk mengunjungi rumah sakit hanya jika perlu, untuk meminimalkan paparan mereka terhadap infeksi lain.
"Jika terinfeksi Covid-19, dengan gejala ringan atau tanpa gejala, mereka tidak perlu buru-buru ke rumah sakit tetapi dapat melakukan isolasi mandiri di rumah untuk kesejahteraan mereka sendiri," kata AIC.
AIC juga menyarankan manula yang belum divaksinasi untuk segera vaksin. Sementara yang sudah vaksin dua dosis diminta untuk mengambil suntikan booster jika sudah tersedia.
"Mereka yang belum divaksinasi harus melakukannya secepat mungkin karena risiko orang yang tidak divaksinasi menjadi sakit parah hampir tujuh kali lebih tinggi," kata badan tersebut.
Adapun suntikan booster di Singapura baru tersedia pada September. AIC mengatakan akan terus memberikan dukungan untuk membantu manula mendapatkan vaksinasi mereka melalui cabang penjangkauannya, Silver Generation Office.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 di Singapura Mendadak Melonjak, Ini Biang Keroknya