Ramalan Ekonomi RI Hingga Akhir Tahun, Cerah Atau Suram?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berada di rentang 3,7 - 4,5%. Asumsi tersebut diharapkan dapat mencapai target.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara dalam CIMB Niaga Forum dengan tema Optimisme Pemulihan Ekonomi 2022 secara virtual, Rabu (29/9/2021).

"Kita akan kejar pertumbuhannya sehingga total pertumbuhan keseluruhan masih diperkirakan antara 3,7% hingga 4,5%," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengakui realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini bisa menjadi pemberat bagi capaian terhadap akselerasi perekonomian tahun ini.

Pada kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi hanya berada di 0,71%. Namun, muncul secercah harapan terhadap aktivitas ekonomi pada kuartal kedua 2021 karena pada saat itu ekonomi tumbuh hingga 7.07%.

"Pada saat kita sudah terjadi pemulihan yang sangat kuat di kuartal II yang didukung oleh semua komponen dari sisi permintaan," kata Sri Mulyani.

Meski demikian, tak disangka Indonesia diserang varian delta Covid-19. Ganasnya varian delta yang disebut menular lebih cepat memaksa pemerintah kembali memberlakukan pembatasan kegiatan.

"Ini tentu akan memengaruhi outlook untuk kuartal ketiga kita nantinya," kata Sri Mulyani.

Pada kuartal ketiga, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan bergerak di angka 4 - 5%. Namun, angka tersebut diklaim masih cukup realistis dengan kondisi yang ada.

"Ini memberikan optimisme pada kuartal ketiga yang tinggal satu hari dan kuartal keempat akan kita lihat kinerja pertumbuhan ekonominya sehingga total keseluruhan tahun 3,7 - 4,5%," jelasnya.

Baca: Sri Mulyani Jawab Kritik Pedas Politisi Soal Lonjakan Utang

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Tumbuh Sampai 8%! Yakin, Ibu?