Tambah Persenjataan, Jokowi & Prabowo Jaga Ketat Natuna!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 29/09/2021 07:40 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau pembangunan peningkatan jaringan reklamasi rawa di Tahai Baru, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (9/7/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan keamanan laut Natuna dalam prioritas utama. Pulau terluar RI tersebut akan dijaga lebih ketat dengan persenjataan canggih.

Hal ini terlihat dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021), di mana pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,2 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).


"Dilatarbelakangi oleh adanya eskalasi ancaman di Wilayah Natuna dan meningkatnya risiko perompakan; kekerasan dan tindak kejahatan di laut; Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Frshlng; serta transnational cimes. Oleh karena itu, MP (major project) tersebut diarahkan untuk pembangunan sarana prasarana pertahanan dan dukungannya serta pengadaan alat peralatan keamanan laut (alpalkamla)," tulis dokumen tersebut.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) akan menjadi penanggungjawab.

Hasil yang diharapkan terwujud adalah tidak adanya pelanggaran yurisdiksi di wilayah laut Natuna. Kecukupan alutsista dan sarpras TNI AL menjadi 40,59% dan kecukupan alpakamla dan sarpras Bakamla mencapai 44,17%.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T