Tol Punya BUMN Ini Kondisinya Sepi dari Mobil, Kok Bisa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 September 2021 19:21
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 Km, di depan gerbang tol Warugunung, Jawa Timur, Selasa  (19/12/2017). Tol Sumo terhubung dengan Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang telah beroperasi sebelumnya, sehingga total Surabaya - Jombang - Kertosono 76 km dapat ditempuh hanya sekitar 1 jam saja, atau 2 jam lebih cepat dari jarak waktu yang harus ditempuh sebelumnya.

Foto udara ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur. Tarif Tol Sumo ditetapkan  berdasarkan Kepmen PUPR No.916 tahun 2017 sebesar Rp 1.050 per km untuk tarif golongan I atau Rp 38 ribu untuk jarak terjauh. 

Tol Sumo menambah panjang ruas tol di Jawa Timur menjadi 199 Km. Tambahan ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa (Merak-Banyuwangi) sepanjang 1.167 Km yang ditargetkan tersambung keseluruhan pada akhir tahun 2019. Sementara jalur Merak - Surabaya sendiri ditargetkan rampung pada akhir 2018.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) 38 km, Jawa Timur masih belum memenuhi target volume lalu lintas harian. Hal ini berdampak terhadap operator tol ini yaitu PT Waskita Toll Road.

Hal ini terungkap dari paparan, Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo, yang sedang menjelaskan upaya penyelamatan Waskita Karya, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI, Senin (29/9/2021).

"Tol Krian - Manyar ini sodetan dari Mojokerto ke Gresik secara teori baik, tapi ternyata tidak ramai pak, karena ada jalan nasional di situ. Setelah dibuka proyeksi lalin jauh di bawah target," katanya dalam rapat itu.

Menurut Kartika, sampai saat ini sedang memikirkan cara untuk membuat tol ini mencapai target lalu lintas harian. Salah satu rencananya adalah pembuatan interchange atau persimpangan.

Jalan tol yang terletak di Jawa Timur ini sudah beroperasi sejak November 2020 lalu, menghubungkan wilayah Kabupaten Sidoarjo hingga kabupaten Gresik. Jalan tol ini bagian dari bagian jalan tol non trans jawa dan nantinya terhubung dengan jalan tol Surabaya - Mojokerto.

Tol ini memiliki 4 seksi yakni, Seksi 1 Krian - Kademean Mengganti sepanjang 9,77 km, Seksi 2 Kademean Mengganti - Boboh 8,83 km, seksi 3 Boboh - Bunder 10,40 km, dan seksi 4 Bunder Manyar 9,40 km.

Jalan tol ini menjadi akses pendukung peningkatan perekonomian bagi kelancaran logistik, barang dan jasa di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, serta kawasan industri Krian di selatan. Juga memberi dukungan ke daerah pariwisata Jawa Timur.

Selain mengurai kepadatan lalu lintas di daerah Legundi - Gresik, tol ini juga memberikan dukungan terhadap kawasan perindustrian utama di wilayah penyangga utama Kota Surabaya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mudik Dilarang, 400 Ribu Mobil Ramai-Ramai Tinggalkan DKI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular