Mendag 'Pede' Trade Expo Indonesia Beri Impak ke Ekspor RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 September 2021 16:56
Opening Ceremony 36th TRADE EXPO INDONESIA 2021. (Tangkapan layar youtube Kementerian Perdagangan)
Foto: Opening Ceremony 36th TRADE EXPO INDONESIA 2021. (Tangkapan layar youtube Kementerian Perdagangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) edisi ke-36 yang akan menyuguhkan berbagai kegiatan seperti forum perdagangan, penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dan misi pembelian, seminar, serta konseling bisnis.

Hal yang berbeda pada penyelenggaraan forum perdagangan tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah akan dihadirkannya Menteri Perdagangan negara sahabat seperti Singapura dan Filipina, Direktur Jenderal WTO, dan juga Managing Director World Bank serta akan diselenggarakannya pula Halal Trade Forum. Selain itu, akan digelar pula penganugerahan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta.

"Selain Halal Trade Forum, kami juga berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Chamber untuk menyelenggarakan rangkaian kegiatan muslim fashion show dan gelar wicara. Ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk halal dan fesyen muslim dunia," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan pers, Senin (27/9/2021).

Kemendag juga melakukan promosi dan sosialisasi TEI 2021 ke negara-negara mitra melalui kolaborasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, termasuk kantor perwakilan RI dan perwakilan perdagangan di luar negeri. Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan pihak terkait lainnya seperti investor, importir, distributor, pedagang grosir (wholesaler), pedagang ecer (retailer), agen pembelian, serta perwakilan perusahaan asing dan domestik di Indonesia.

Lutfi berharap dukungan dari semua kementerian/lembaga serta pihak-pihak terkait seperti Kamar Dagang dan Industri, asosiasi, pelaku usaha, dan jasa penyelenggara acara agar TEI tahun ini berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kami berharap penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara dalam mencari produk serta mitra bisnis yang tepat dan mampu berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang," sebut Lutfi.

Acara peluncuran TEI kali ini dihadiri 500 undangan baik secara luring maupun daring yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait, asosiasi, pelaku usaha, pemerintah daerah, media, serta perwakilan perdagangan di seluruh dunia.



Pada acara ini juga dilaksanakan gelar wicara interaktif mengenai bagaimana meningkatkan ekspor melalui TEI Digital Edition dengan narasumber Mendag Lutfi, Direktur Utama PT BNI Tbk Royke Tumilaar, dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe.

Dirut BNI Royke Tumilaar menegaskan, BNI mengapresiasi Kemendag atas akan diselenggarakannya TEI Digital Edition 2021. BNI siap mendukung melalui program Xpora sebagai one stop shopping solution hub yang mengakomodasi pelaku ekspor dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

BNI berkomitmen untuk memberikan layanan solusi keuangan dengan pembiayaan bunga dan agunan yang kompetitif bagi pelaku ekspor dan UMKM melalui ekosistem ekspor.

"BNI juga menyertakan platfrom digital terintegrasi serta akses pasar global dengan memanfaatkan jaringan BNI di kantor cabang luar negeri untuk kesepakatan penjajakan dagang, serta berkolaborasi dengan beberapa lembaga terkait seperti Kemendag, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Luar Negeri, Bea Cukai, Badan Koordinasi Penanaman Modal, pelaku niaga elektronik, dan pemangku kepentingan lainnya. Ketangguhan, adaptif, dan kolaboratif menjadi kunci bagi pelaku ekspor dan UMKM untuk bangkit menghadapi berbagai tantangan saat ini," kata Royke.

aketum Kadin Bidang Perdagangan Juan menyampaikan, Kadin menyambut gembira pelaksanaan TEI Digital Edition karena acara ini merupakan salah satu terobosan dalam keadaan pandemi.

"Kita dituntut untuk mampu melakukan akselerasi serta adaptasi digitalisasi pada dunia usaha dan ini sangat membantu para pelaku usaha untuk menerobos pasar-pasar di luar negeri," terang Juan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau ke Mal Tapi Belum Divaksin Covid-19? Ini Persyaratannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular