
Fenomena Sentra Cibaduyut Bergelimpangan, Makin Banyak Kosong

Jakarta, CNBC Indonesia - Deretan toko sepatu di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat kini makin banyak yang tutup. Kondisi ini sangat kontras jika dibandingkan dengan beberapa tahun silam sebelum pandemi, dimana setiap sudut Jalan Cibaduyut selalu dipenuhi oleh banyak penjual sepatu.
Pantauan CNBC Indonesia, akhir pekan lalu makin banyak toko yang tutup meskipun ada di akhir pekan. Sebagian toko tertulis dengan jelas bahwa sedang dikontrakkan sekaligus nomor kontak yang bisa dihubungi. Pedagang mengakui banyak rekannya yang gulung tikar hingga harus meninggalkan toko. Namun, calon penyewa selanjutnya pun ragu untuk menyewa kembali.
"Liat aja banyak yang kosong tuh, biasanya di Cibaduyut ini nggak ada yang kosong. Toko samping ini biasanya Rp 60 juta setahun, dikurangin Rp 10 juta jadi Rp 50 juta, tapi yang ngontrak berani 35 juta, pemilik kekeuh mau di Rp 45 juta, ya ditinggalin," kata pedagang sepatu Cibaduyut Aswir kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.
Meski sebagian pemilik toko sudah menurunkan harga, namun masih banyak calon penyewa yang tidak sanggup untuk membayarnya. Apalagi jika melihat dari jumlah pengunjung yang datang ke Bandung juga kian sedikit, baik wisatawan lokal termasuk mancanegara.
"Kalau sekarang-sekarang ini, dua tahun ini wisata luar negeri belum masuk. Dulu boleh dikata omset sebulan Rp 20 juta - Rp 30 juta, paling rendah Rp 20 juta, sehari masih dapat Rp 600 ribu - Rp 700 ribu, stabilnya Rp 1 juta sehari, sekarang jauh merosotnya," sebutnya.
Karena tidak masuk hitungan, makanya banyak calon penyewa yang menahan untuk tidak lebih dulu berinvestasi. Sementara pemilik toko enggan menurunkan banderol sewa terlalu jauh.
"Kalau cuma dapat 2-3 pasang sehari, pengambilan cuma Rp 20 ribu - Rp 30 ribu, 3 pasang Rp 90 ribu, untuk toko Rp 50 juta, artinya harus dapat Rp 150 ribu sehari, belum sesuai hitungannya nggak masuk. Belum ditambah ada karyawan satu orang gaji karyawan 30 ribu. Ngga ketutup lubangnya," ujar Aswir.
Ketidaksepakatan ini membuat toko-toko di banyak sudut jalan Cibaduyut kosong. Selain dikontrakkan, sebagian penyewa juga ternyata ada yang tidak sanggup untuk melanjutkan sewa hingga harus overkredit.
"Sekarang aja Sabtu-Minggu yang diharap-diharapin jauh," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]