Anak Buah Menkes Bongkar Biang Kerok Klaster Covid di Sekolah

Khairun Alfi Syahri MJ, CNBC Indonesia
Jumat, 24/09/2021 14:02 WIB
Foto: Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) (CNBC Indonesia/Arie Pratama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI yang disiarkan di kanal Youtube Komisi IX DPR RI Channel, Kamis (23/09/2021)

Dalam kesempatan itu, Maxi menjelaskan soal kabar klaster Covid-19 sekolah di NTB, Jawa Tengah, dan Sumatra Barat.



"Saya dapatkan informasi, karena memang cakupan vaksinasi anak remaja usia sekolah ini baru 12,7% dari sasaran 26 juta, baru 3,4 juta yang divaksin ya masih kecil" ujarnya.

Ia juga mengatakan untuk vaksinasi tenaga kependidikan dan guru dosis 1 dengan target 5,5 juta dan yang baru divaksin 3,4 juta (62%). Sedangkan vaksinasi dosis kedua baru 40%.

Oleh karena itu, Maxi mengimbau agar upaya protokol kesehatan yang diterapkan di lingkungan sekolah harus dilaksanakan dengan disiplin ketat.

Dalam acara itu, salah satu anggota dewan menanyakan jika terjadi kluster sekolah apakah pembelajaran tatap muka harus dihentikan? Maxi mengatakan, hal itu harus dibicarakan lagi sesuai SKB 4 menteri.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan