
Hubungan China - Taiwan Semakin Memanas! Ada Apa Lagi Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara China dan Taiwan semakin meruncing. Setelah sebelumnya keretakan itu disebabkan oleh aksi provokasi militer, kali ini kedua pihak bersitegang soal kesepakatan perdagangan trans-Pasifik, di mana kedua pihak sedang berupaya masuk dalam kesepakatan itu.
Mengutip AFP, China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, menyebut bergabungnya Taipei ke dalam perjanjian yang dinamakan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) itu merupakan hal yang seharusnya dilarang. Beijing menekankan bahwa Taiwan tidak boleh bergabung dalam kesepakatan internasional apapun.
"Kami dengan tegas menentang negara mana pun yang memiliki pertukaran resmi dengan Taiwan dan dengan tegas menentang aksesi kawasan Taiwan ke perjanjian atau organisasi resmi apa pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian.
China sendiri masih dalam tahap pengajuan aplikasi dengan CPTPP. CPTPP sejauh ini mencakup Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam. Bila digabung, seluruh negara ini menyumbang 13,5% total ekonomi dunia.
Di sisi lain, Jepang, yang merupakan rival regional China, menyambut baik ikutnya Taiwan ke dalam perjanjian itu. Tokyo menyebut ini merupakan sinyal baik bagi kerjasama di kawasan Pasifik.
"Jepang menyambut baik permohonan Taiwan untuk bergabung dengan Kemitraan Trans-Pasifik," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi
Ketegangan antara Taiwan dan China sendiri telah meningkat sejak Tsai Ing-Wen terpilih sebagai presiden pada tahun 2016. Tsai sendiri menolak untuk menerima prinsip satu-China yang membuat Beijing murka.
Meski begitu,Tsai terus menerus mendalami hubungan Taiwan dengan AS. Ini semakin membuat tekanan Beijing terhadap Taiwan semakin masif dilakukan.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China-Taiwan Panas Lagi! 38 Jet Tempur Tiongkok Seliweran
