Help! Angka Kematian Covid-19 Rusia Meledak, Nih Biangnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Rusia kembali meningkat pesat. Pada Kamis (23/9/2021) negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu melaporkan 21.438 kasus baru dan 820 kematian.
Mengutip APF, ledakan kematian ini sendiri menyamai rekor kematian gelombang infeksi Agustus lalu di mana Rusia mencatatkan penemuan kematian akibat Covid-19 menembus lebih dari 800 kasus sehari
Di ibukota Moskow, yang merupakan pusat pandemi, kasus infeksi juga meledak pesat. Kasus harian di ibu kota naik menjadi 3.445, dibandingkan dengan 1.991 sehari sebelumnya.
Wakil walikota Moskow, Anastasia Rakova, menyebut peningkatan itu sebagian disebabkan oleh lonjakan musiman penyakit pernapasan dan kontak antara orang-orang setelah liburan musim panas. Infeksi itu juga nyatanya dimotori oleh Varian Delta yang lebih berbahaya.
"Varian Delta sekarang mencakup semua kasus di Moskow," ujarnya.
Dengan kenaikan ini, Rusia menjadi negara kelima terparah dalam infeksi Covid-19 dengan mencatatkan tujuh juta kasus dan 201.445 kematian.
Sementara itu, angka vaksinasi di negara itu juga baru menembus 28% populasi. Ini merupakan pekerjaan rumah besar bagi Putin yang saat ini masih mencoba meyakinkan publik yang skeptis terhadap vaksin.
"Penting untuk mendengarkan, bukan kepada orang-orang yang hanya sedikit memahami tentang hal ini dan menyebarkan desas-desus, tetapi kepada para spesialis," katanya sambil merayu masyarakat untuk divaksin.
Rusia sendiri diketahui hanya menggunakan tiga jenis vaksin Covid-19 yang semua merupakan buatan dalam negerinya. Vaksin tersebut yakni Sputnik V, EpiVacCorona, dan juga CoviVac. Meski begitu, ketiganya belum mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari WHO.
(cha/cha)