Terungkap Sudah, Kenapa Biden Pilih Jokowi Bahas Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebagai salah satu kepala negara yang dimintai masukannya dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hal tersebut terungkap melalui pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ikut mendampingi kepala negara dalam pertemuan Global Covid-19 Summit secara virtual.
"Presiden menjadi salah satu dari empat pimpinan di dunia yang dipilih secara pribadi oleh Presiden AS untuk memberikan masukan bagaimana kita bisa segera mengatasi pandemi Covid-19," kata Budi, dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (23/9/2021).
Jokowi menjadi salah satu dari tiga pimpinan dunia yang dipilih secara pribadi oleh mantan Wakil Presiden Barrack Obama tersebut. Bersamanya, ada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Dalam kesempatan tersebut, Biden memang menyampaikan tiga pesan utama yang harus dilakukan para pemimpin dunia. Pertama, perlu ada komitmen bersama dari seluruh dunia untuk memvaksin umat manusia.
"Sudah 4,5 juta umat manusia yang wafat karena Covid-19. Beliau mengajak pimpinan dunia agar bersama-sama mempersiapkan alat kesehatan, obat-obatan dan hal lain yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi ini," jelasnya.
Kemudian, Biden juga meminta pemimpin dunia membangun arsitektur ketahanan kesehatan global. Menurutnya, seluruh negara harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi pandemi di masa depan.
"Kita harus persiapkan diri membangun masa depan yang lebih baik. Kita harus membangun arsitektur global, ketahanan kesehatan dunia," katanya.
Setali tiga uang, Jokowi pun menekankan pentingnya menyusun mekanisme baru penggalangan sumber daya kesehatan dunia. Termasuk untuk pembiayaan darurat kesehatan dunia mulai dari pembelian vaksin, obat dan alat kesehatan.
Jokowi mengemukakan, standar protokol kesehatan global harus segera disusun agar sama di semua negara. Standar tersebut antara lain mengatur tentang perjalanan lintas batas negara.
(cha/cha)