
Ini 3 Strategi Bank Jateng Terus Tumbuh di Tengah Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan di tengah pandemi Covid-19, industri perbankan dihadapkan pada pilihan yang harus dilakukan, yakni transformasi digital.
"Karena itu Bank Jateng sebagai salah satu BPD harus secara cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar agar tetap eksis. Kita live or die, kalau tidak sigap maka pasar akan meninggalkan kita," ujar Supriyatno dalam CNBC Indonesia Award The Best Regional Banks, Kamis (23/9/2021).
Lebih rinci dia menjelaskan transformasi digital menjadi strategi pertama agar Bank Jateng dapat bertahan di tengah pandemi. Strategi kedua adalah memperkuat manajemen risiko karena di masa pandemi perbankan dihadapkan pada kemungkinan restrukturisasi kredit.
"Ketiga adalah people. Ini jadi pertaruhan, karyawan di Bank Jateng harus melek teknologi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Supriyatno mengatakan bawah tingkat profitabilitas dari bank daerah masih di atas rata-rata industri perbankan.
"Artinya bukan hanya Bank Jateng saja, BPD secara umum masih menghasilkan profit menjanjikan, kenapa bisa begitu, karena di daerah kita tahu industri apa yang dominan disana," ujar Supriyatno.
Lebih rinci, Supriyatno menjabarkan bahwa profit dari Bank Daerah didorong oleh segmen konsumer, terutama kredit ASN maupun karyawan swasta. Selain itu, sumber pendapatan BPD juga berasal dari UMKM dan juga tentunya Pemerintah Daerah.
"UMKM jadi pertaruhan untuk memperkuat, karena daya tahannya di masa pandemi cukup luar biasa," ujarnya.
"Segmen komersial bagus, consumer juga bagus sehingga profitabilitas BPD bisa terjaga. Pemda juga pasar yang cukup ekosistem, selain itu juga transformasi digital jadi upaya yang dilakukan untuk menjaga pasar dengan baik," ujar Supriyatno.
Sebagai informasi, The Best Regional Banks adalah event pembuka dalam rangkaian Road To CNBC Indonesia Awards 2021. Tujuan acara ini adalah melakukan penilaian dan memberikan apresiasi kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) atas inovasi dan terobosan yang telah diraih.
Apresiasi juga diberikan kepada BPD yang mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah untuk bangkit dari masa sulit, akibat pandemi Covid-19. Selain itu, penilaian juga dilakukan kepada BPD yang terus terus kreatif dan mengadaptasi teknologi terkini demi kinerja dan pelayanan terbaik untuk nasabah.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profitabilitas BPD Masih di Atas Rata-rata Industri Perbankan