Kabar Baik! Harga Tes Antigen di Stasiun Kini Hanya Rp45 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan rapid test antigen di stasiun. Mulai Jumat (24/9/2021), tarifnya diturunkan dari Rp 85 ribu menjadi Rp 45 ribu.

"Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan, Kamis (23/9/2021).

KAI juga sudah menyediakan fasilitas pengetasan rapid test antigen di stasiun untuk melengkapi persyaratan naik kereta api jarak jauh. Menurut Joni, tarif rapid test antigen KAI bisa lebih murah karena mendapat dukungan dari perusahaan BUMN Rajawali Nusantara Indonesia, melalui anak usahanya Rajawali Nusindo dan anak usaha Indofarma, yaitu Farmalab.

Adapun daftar stasiun yang melayani pemeriksaan rapid test antigen adalah Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek, Karawang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan.

Selanjutnya Cepu, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Kebumen, Sidareja, Gombong, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten, Purwosari, Wates, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, Nganjuk, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Lamongan, Jember, Ketapang, Banyuwangi, Rogojampi, Probolinggo, Kalisetail, Medan, Kisaran, Tanjung Balai, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Prabumulih, Muara Enim, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Martapura, Kotabumi, dan Baturaja.

Baca: Peran Mikrotrans dalam Integrasi Transportasi Jakarta

Untuk dapat melakukan pemeriksaan rapid test antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas.

"Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai dengan 21 September 2021, KAI telah melayani 1.043.582 peserta rapid test antigen di stasiun," ujar Joni.

Melihat syarat perjalanan sesuai SE Menhub Nomor 69 Tahun 2021, pelanggan KA Jarak Jauh diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Pelanggan juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan.

Menurut Joni, pelanggan yang menaiki kereta api juga harus dalam kondisi sehat, menggunakan masker tiga lapis atau medis, tidak diperbolehkan mengobrol atau berbicara melalui telepon.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Besok Kereta Api Cilacap - Yogyakarta Mulai Beroperasi