Panas! Andre Cecar Bahlil Soal Izin Pabrik Semen Kalimantan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 September 2021 14:35
Debat Panas Andre Rosiade Vs Bahlil Lahadalia Soal Izin Pabrik Semen(CNBC Indonesia TV)
Foto: Bahlil Lahadalia (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade kembali 'menyerang' Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Momen itu terekam dalam rapat kerja antara Komisi VI DPR RI dan Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (22/9/2021).

Fokus perdebatan masih seputar industri semen tanah air. Mulanya, Andre mengingatkan kata-kata Bahlil dalam rapat kerja 30 Agustus lalu. Ketika itu, Bahlil mengatakan akan melakukan audit apabila ada kesalahan data terkait izin pembukaan pabrik baru semen.

Dalam rapat kali ini, Andre menantang Bahlil untuk melakukan audit investigasi. Sebab, berdasarkan data yang diklaim politikus Partai Gerindra, akan ada pembangunan pabrik dengan kapasitas 12 juta ton di Kalimantan Timur (Kaltim). Sementara konsumsi di sana hanya 4 juta ton per tahun.



"Saat ini Kalimantan itu sudah punya kapasitas produksi 10 juta ton dari mana? 10,3 pasnya. Di Kalimantan itu ada pabrik semen punya Indocement dan Conch, itu produksi semen. Ada juga semen mill, penggilingan dan juga packing plan punya Tonasa, Bosowa, dan lain-lain," kata Andre.

Dengan demikian ada kelebihan suplai 6 juta ton. Andre pun mempertanyakan untuk siapa produksi pabrik semen baru 12 juta ton di Kalimantan.

Kedua, lanjut Andre, kapasitas produksi di Indonesia 116 juta ton hingga 120 juta ton. Sementara konsumsi dan ekspor hanya 70 juta ton. Sehingga ada kelebihan suplai 50 juta ton dan utilisasi 60%.Andre mengutip data Kemenperin dan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pertumbuhan industri semen sampai 2025 hanya 4%. Otomatis utilisasi sampai 2025 hanya 78% dan diprediksi sampai 2030 tidak perlu bangun pabrik semen baru.

"Pertanyaan saya ke pak menteri izin pabrik semen baru di Kalimantan itu untuk siapa? Lalu untuk ekspor ke siapa? China, Thailand, Vietnam semuanya oversupply. Akhirnya ujung-ujung, pengawasan kita lemah, akhirnya dibanjirilah Indonesia kembali. Habis seluruh industri," ujar Andre.

Ia mengingatkan kalau jika masalah ini tidak diatasi, perusahaan semen dalam negeri akan gulung tikar. Misalnya Semen Bosowa.

"Apa jangan-jangan ini ada aspirasi dari situ mungkin?," tanya Bahlil.

"Bukan," jawab Andre.

Lebih lanjut, Andre menunggu audit yang dijanjikan Bahlil. Ia pun ingin agar masalah ini menjadi kesimpulan rapat.

"Bahwa urusan semen kita bisa menyelesaikan secara konkret. Kalau memang ada kekurangan silakan Pak Bahlil buka impor, silakan Pak Bahlil kasih izin baru, tapi kalau ada oversupply 50 juta ton pemerintah juga harus berani cabut itu izin ya, begitu lho. Harus ada yang riil kita rapat," kata Andre dengan nada tinggi.

Dalam sesi tanya jawab, Bahlil memastikan komitmen untuk melakukan audit sebagaimana kesimpulan rapat beberapa waktu lalu. Ia pun menyebut tim gabungan dengan melibatkan BPKP sudah dibentuk.

"Yakinlah bahwa saya tidak mungkin mau untuk membiarkan pengusaha nasional kita itu dipenetrasi oleh luar. Tapi mereka juga jangan berkedok terlalu di belakang kita. Ini kan temen-temen kita Pak Andre. Saya tahu ini modusnya," kata Bahlil.

Andre lantas mempertanyakan modus yang dimaksud Bahlil.

"Jadi nanti kita tunggu hasil audit. Nanti kalau sudah audit baru saya presentasi di sini," ujar Bahlil.

Andre kemudian bertanya durasi audit yang dilakukan. Bahlil lantas meminta Andre bersabar menunggu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sengit! Andre Rosiade Vs Bahlil Lahadalia Bahas Pabrik Semen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular