
Naik dari Semester I, Ini Produksi Minyak Pertamina Terkini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatatkan produksi minyak sebesar 409.000 barel per hari (bph) dan gas 2.600 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) sampai dengan September 2021.
Ini berarti, ada peningkatan untuk produksi minyak perseroan di mana hingga semester I 2021 produksi minyak Pertamina tercatat sebesar 390.000 bph. Sementara untuk produksi gas relatif sama dibandingkan semester I 2021 yang tercatat sebesar 2.665 MMSCFD.
Hal tersebut disampaikan oleh Taufik Adityawarman, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina dalam acara Energy Corner Special Road to Energy Day "Menuju Produksi Minyak RI 1 Juta Barel per Hari" CNBC Indonesia, Rabu (22/09/2021).
"Hingga bulan September, produksi kami di Pertamina capai 409.000 bph untuk minyak dan 2,6 billion standard cubic feet per day (BSCFD) untuk gas," ucapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (22/09/2021).
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina menurutnya akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mengejar target produksi.
"Memang Pertamina bagian dari pemerintah, kami lakukan upaya maksimal untuk penuhi target produksi tahun ini," lanjutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya yang bakal dilakukan yakni melalui program-program akselerasi dan proyek pengembangan. Pihaknya pun optimistis masih ada sisa waktu sekitar empat bulan ke depan untuk mendukung target produksi migas tahun ini.
"Melalui program-program akselerasi dan proyek pengembangan, kami lakukan di sisa empat bulan," ujarnya.
Pada semester I 2021, total produksi migas Pertamina mencapai 850.000 barel setara minyak per hari (BOEPD). Ini berarti, realisasi produksi migas perseroan telah mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 sebesar 848 ribu BOEPD.
Adapun realisasi produksi migas semester I ini secara rinci didapatkan dari:
- Regional 1 Sumatera dengan produksi year to date (ytd) sampai Juni 2021 minyak 49.000 bph dan gas sebesar 768 MMSCFD.
- Regional 2 di Jawa, produksi minyak 64.000 bph dan gas 445 MMSCFD.
- Regional 3 dari Kalimantan, produksi minyak sebesar 64.000 bph dan gas 691 MMSCFD.
- Regional 4 dari Indonesia Timur, produksi minyak 114.000 bph dan gas 450 MMSCFD.
- Regional 5 dari lapangan di luar negeri (aset internasional), produksi minyak 97 ribu bph dan gas 311 MMSCFD.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHE Targetkan Eksplorasi Blok East Natuna Tahun 2026
