
'Meledak' Lagi Singapura, Kasus Baru Covid Rekor 1.178

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura kembali mencatat rekor kasus baru Covid-19 sejak Agustus 2020. Kali ini kasus kembali dilaporkan menembus 1.000, tepatnya 1.178.
Kasus Covid-19 lokal juga rekor menjadi 1.173 terdiri dari 1.038 di komunitas dan 135 pekerja migran. Sementara kasus impor terdata sebanyak lima pasien.
Dalam keterangannya Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menegaskan ada setidaknya 1.109 warga terhindar dari dibawa ke rumah sakit. Namun sebanyak 147 kasus membutuhkan oksigen sementara 17 kasus kini di ICU karena membutuhkan perawatan intensif.
"Selama 28 hari terakhir, ada 13.075 orang terinfeksi," ujar Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), dikutip Rabu (22/9/2021).
Kemarin, MOH juga mencatat ada tiga kematian baru. Dari awal pandemi hingga kini, Negeri Singa mencatat 65 total warga meninggal karena Covid-19.
Ada sembilan klaster yang kini diawasi ketat. Pusat Pendidikan Learn Joy menjadi klaster terbaru di Singapura, dengan total 10 kasus.
"Transmisi terjadi di antara staf dan siswa. Dari 10 kasus, ada satu staff dan sembilan siswa. Kasus baru sudah dikarantina," tegas MOH lagi.
Sementara itu, Covid-19 di Singapura diyakini membuat rumah sakit makin tertekan. Hal ini setidaknya dikatakan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.
Ia mengatakan unit darurat (A&E) serta bangsal umum di rumah sakit Singapura kini berada 'di bawah tekanan'. Sejak awal pekan ini, Kementerian Kesehatan (MOH) meminta masyarakat mulai usia 12 hingga 69 tahun yang sudah divaksinasi penuh dan tidak memiliki komorbid untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah.
MOH juga menyarankan pasien ke fasilitas perawatan masyarakat alih-alih rumah sakit. Termasuk menyiapkan lebih banyak fasilitas perawatan masyarakat yang bisa dipakai darurat dalam minggu mendatang.
"Ini agar tempat tidur rumah sakit, layanan A&E sampai ke mereka yang 'paling' membutuhkan. Kapasitas ICU kami masih bertahan, tetapi A&E dan bangsal umum yang mendapat tekanan," kata Ong.
"Rumah sakit dan petugas kesehatan kami tidak dapat terlalu terbebani. Pada titik ini, ini adalah tantangan terbesar Depkes dan kami melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya."
Tiga rumah sakit umum telah memperingatkan waktu tunggu yang lebih lama untuk pasien masuk departemen A&E mereka. Antara lain Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH), Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) dan Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH).
"Minggu terakhir sangat berat," kata TTSH pada Minggu, menambahkan bahwa mereka telah menerima kasus positif dan dugaan 'lebih tinggi dari biasanya' melalui ambulans dan walk-in di A&E-nya.
"Dengan lonjakan kasus komunitas, kami bekerja keras untuk membuka lebih banyak ruang tunggu dan penyaringan, dan mengaktifkan lebih banyak bangsal dan staf untuk meningkatkan respons Covid-19 kami. Karenanya mungkin ada ketidaknyamanan seperti waktu tunggu yang lebih lama, janji temu klinik yang dijadwalkan ulang atau pembatasan kunjungan."
Kini Singapura telah melaporkan total 79.899 kasus Covid-19. Singapura, berdasar data 2019 memiliki 5 juta lebih penduduk.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDB Singapura Q1-2024 Tumbuh 2,7%, Efek Taylor Swift & Coldplay?