Sandiaga Uno Pastikan Bandara Bali Belum Dibuka buat Asing
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menegaskan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai Bali belum dibuka untuk wisatawan mancanegara.
Hingga kini baru dua bandara yang menjadi pintu masuk perjalanan internasional yakni Soekarno Hatta, Cengkareng dan Sam Ratulangi, Manado.
"Bali belum dibuka, baru Manado dan Jakarta. Nanti (pembukaan bandara) akan bertambah seiring dengan penurunan level PPKM," kata Sandiaga dalam konferensi pers, dikutip Selasa (21/9/2021).
Meski demikian, kini bandara Bali tengah dikaji untuk dibuka bagi wisatawan mancanegara. Terlebih, Pulau Dewata ini juga dipersiapkan untuk pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dihelat pada November 2022.
Sandiaga mengatakan, negara berhati-hati untuk memastikan varian mutasi Covid-19 baru, seperti MU dan Lambda tidak masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, pola karantina di Bali akan lebih ketat.
"Bali ini dipersiapkan untuk G20, kita betul-betul hati-hati melakukan uji coba pembukaan Bali untuk mancanegara karena ada varian baru yang berkembang. Kita sedang pastikan agar (varian baru virus Corona) tidak masuk ke kita karena terakhir kebobolan soal varian delta ini. Makanya, Presiden memutuskan meningkatkan kewaspadaan kita dari pola karantina Bali. Saat ini masih dipersiapkan untuk buka," jelasnya.
Saat ini pemerintah memperketat kedatangan internasional. Kedatangan internasional hanya diperbolehkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
Pemerintah juga memperketat syarat perjalanan internasional, di mana wajib tervaksin sepenuhnya, melakukan PCR sebanyak tiga kali dan melakukan karantina selama delapan hari. PCR dilakukan sebelum pelaku perjalanan berangkat ke Indonesia, setelah tiba di Indonesia, dan sebelum berakhirnya masa karantina setiap individu.
(wia)