Di Balik Peringatan WHO untuk Jabar sampai Jatim & Banten

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
21 September 2021 07:20
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia memberi peringatan kepada beberapa daerah di Indonesia. Hal ini akibat meningkat signifikannya mobilitas warga RI seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Setidaknya ada empat wilayah yang disorot WHO. Yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Ada peningkatan signifikan mobilitas masyarakat di bidang ritel dan rekreasi yang telah mencapai prapandemi," tulis terbaru WHO "Covid-19 Situation Report-72",

Karenanya, WHO meminta rencana antisipasi dan mitigasi. Ada kemungkinan, peningkatan mobilitas akan berdampak pada transmisi Covid-19 yang berujung pada kenaikan kasus kembali.

Menurut WHO, hal tersebut bisa meningkatkan kapasitas sistem kesehatan nasional dan daerah.

Sebelumnya dalam catatan WHO, RI mengalami penurunan 30% kasus di rentang tanggal 6 hingga 12 September, jika dibanding dengan minggu sebelumnya. Kematian di waktu yang sama juga menurun 23%.

Bukan hanya itu, di wilayah Jawa Bali terlihat jelas bagaimana kasus mulai turun selama seminggu. Namun, WHO masih mencatat penurunan di level moderat di luar Jawa-Bali.

Karenanya, WHO meminta RI mengevaluasi tren ini. "Provinsi dan level analisis daerah harus mengevaluasi tren ini," tulis laporan tersebut.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular