AS Segera Sidang Pilot Boeing Terkait Kecelakaan 737 MAX

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Federal Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan dakwaan kepada seorang pilot uji Boeing. Ia diduga "menyesatkan" data keselamatan Boeing 737 MAX.

Mengutip AFP, pilot itu bernama Mark Forkner. Ia diketahui menahan rincian tentang sistem penanganan penerbangan yang salah, dikenal sebagai Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).

Baca: Top Prabowo! RI Dapat Lisensi Kapal Tempur Canggih Inggris

Sistem ini menjadi pemicu dari dua kecelakaan fatal yang melibatkan model pesawat itu. Pertama, kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines pada Maret 2019 .

"Mark Forkner adalah kontak utama antara raksasa penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat tentang bagaimana pilot harus dilatih untuk menerbangkan pesawat," mengutip laporan Wall Street Journal, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya Boeing 737 MAX dilarang terbang di beberapa negara setelah terjadi dua kecelakaan fatal tersebut. Padahal pesawat adalah produksi teranyar pembuat pesawat asal AS itu.

November 2020, regulator AS FAA kembali memberi izin pesawat berbadan sedang itu untuk mengangkasa kembali. Di Indonesia sendiri pesawat yang dipesan oleh Garuda dan Lion Air.

Baca: Singapura Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah Didakwa, Pilot Uji Boeing 737 MAX Terancam Bui 100 Tahun