
Impor Konsumsi & Bahan Baku Naik, Ekonomi RI Bangkit?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2021 mencapai US$ 16,68 miliar atau naik 10,35% jika dibandingkan realisasi Juli 2021 (month to month/bulanan) dan naik 55,26% jika dibandingkan realisasi Agustus 2020 (year on year/tahunan).
Kepala BPS Margo Yuwono merinci, berdasarkan penggunaan barang, impor barang konsumsi pada Agustus 2021 mencapai US$ 1,89 miliar atau naik 16,34% dibandingkan Juli 2021 dan naik 58,23% dibandingkan Agustus 2020.
Adapun impor bahan baku penolong pada Agustus 2021 mencapai US$ 12,38 miliar atau naik 8,39% secara bulanan dan naik 59,59% secara tahunan.
Demikian juga dengan nilai impor barang modal, di mana pada Agustus 2021 nilainya mencapai US$ 2,41 miliar dan pertumbuhannya secara bulanan naik 16,44% dan secara tahunan naik 34,56%.
"Impor pada Agustus menggambarkan terjadinya kebutuhan industri yang semakin bagus, karena bahan baku/penolong dan barang modal meningkat," jelas Margo dalam konferensi pers, Rabu (15/9/2021).
"Menandakan permintaan industri bagus dan barang modal menggambarkan kebutuhan kapasitas industri juga makin bagus," kata Margo melanjutkan.
Terkait dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Margo mengatakan, akan memberikan dorongan terhadap mobilitas. Terutama sektor industri tertentu.
"Kalau dikaitkan mobilitas penduduk makin bertambah, sektor industri bergeliat bisa dikaitkan. Itu menunjukkan geliat ekonomi makin bagus," ujarnya.
Kendati demikian, kata Margo perlu dikaji lebih dalam seberapa besar pengaruh pelonggaran PPKM terhadap kenaikan ekspor dan impor.
"Ini tidak bisa dilihat langsung bahwa PPKM berpengaruh terhadap impor atau ekspor, jadi perlu dikaji," ujarnya lagi.
Menurut penggunaan barang, peran golongan bahan baku/penolong menyumbang 74,2% dari total impor pada Agustus 2021, barang modal 14,47%, dan barang konsumsi 11,33%.
Adapun pada Agustus 2021, neraca perdagangan tanah air tercatat mengalami surplus sebesar US$ 4,74 miliar secara bulanan. Realisasi tersebut lebih tinggi dari surplus pada Juli 2021 yang sebesar US$ 2,59 miliar dan surplus pada Agustus 2020 yang sebesar US$ 2,33 miliar.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang RI Mulai Jajan, Impor Barang Konsumsi Melonjak 59%