
Cek Zona Merah Covid-19 di DKI, Masih Ada?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta memang terus melandai, bahkan tak lagi masuk dalam lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi dalam sehari.
Berdasarkan data Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, per kemarin, Selasa (14/09/2021), terdapat tambahan 190 kasus Covid-19 dalam sehari, sehingga total kasus Covid-19 di DKI Jakarta sejak awal pandemi tercatat mencapai 855.119 kasus, atau sekitar 20,5% dari total kasus Covid-19 nasional yang mencapai 4.174.216.
Kabar baiknya, penambahan jumlah kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif, yakni bertambah 501 orang sembuh, sehingga total kasus sembuh mencapai 838.306. Adapun kasus aktif, termasuk yang dirawat atau isolasi mandiri di DKI Jakarta saat ini mencapai 3.368 kasus.
Adapun penambahan kasus meninggal terdapat dua kasus, sehingga total kasus meninggal karena Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 13.445 kasus.
Lantas, masih adakah zona merah di DKI Jakarta?
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, kini sudah tidak ada lagi daftar Rukun Tetangga (RT) yang termasuk dalam zona merah atau risiko tinggi, meski beberapa RT masih termasuk dalam zona oranye atau risiko sedang dan kuning atau risiko rendah.
Adapun jumlah RT yang termasuk dalam zona rawan atau kategori zona oranye dan kuning di DKI Jakarta antara lain sebagai berikut:
- Jakarta Pusat 85 RT.
- Jakarta Timur 292 RT (6 RT masuk dalam zona oranye).
- Jakarta Barat 228 RT.
- Jakarta Selatan 226 RT (2 RT masuk dalam zona oranye).
- Jakarta Utara 181 RT (1 RT masuk dalam zona oranye).
- Kepulauan Seribu 2 RT.
Adapun 10 kelurahan di DKI Jakarta yang masih memiliki kasus positif aktif terbanyak antara lain:
- Kuningan Timur 92
- Kemayoran 60
- Kebon Kosong 52
- Cibubur 32
- Pasar Baru 30
- Pondok Kelapa 29
- Lubang Buaya 28
- Penjaringan 26
- Jagakarsa 26
- Pademangan Timur 25.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 di Ibu Kota Terus Menurun