
Booming Sepeda Sudah Buyar, Harga Sepeda Makin Hancur!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan sepeda makin anjlok dalam beberapa bulan terakhir sehingga berdampak pada harga yang kian turun drastis. Pasar sepeda kian diperparah dengan adanya kebijakan PPKM darurat pada Juli lalu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo menilai penurunan penjualan cukup signifikan, bahkan hingga 30%. Kegiatan pembatasan sosial dan tren gowes yang sudah makin pudar jadi kombinasi pukulan telak bagi pasar sepeda.
"Kan ada larangan keluar rumah dan sebagainya, jadi itu membatasi, sepi sekali, itu udah ampun secara ritel, ada jualan tapi nggak seberapa, sekarang udah mulai banyak aktivitas, orang berani keluar, PPKM sudah turun level, udah banyak, itu mendukung. Mulai ada traffic untuk penjualan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/9/21).
Namun, kenaikan penjualan saat ini sangat jauh jika membandingkannya dengan penjualan di tahun lalu, terutama kala tren gowes sedang tinggi-tingginya. Saat ini hanya lebih baik dibandingkan kala PPKM darurat, namun masih tergolong rendah saat momen pandemi.
"Sekarang gimana policy dari setiap produsen dan importir bisa menaikkan penjualan, karena stok sudah penuh sampai akhir tahun, tinggal liat gimana bisa putar lebih cepat untuk menyeimbangkan cashflow," sebut Eko.
Masyarakat yang saat ini mencari sepeda tidak perlu khawatir dengan kesediaan stok. Berbeda dengan tahun lalu dimana stok menipis sementara permintaan tinggi, kali ini kondisinya justru terbalik.
"Sampai akhir tahun aman dan dapat harga paling bagus," sebut Eko.
Harga Makin Turun
Pasar sepeda di dalam negeri memang terpukul berat, setelah tahun lalu booming sepeda mencapai puncaknya. Saat ini harga sepeda makin turun setelah ada tren penurunan sebelumnya pada Juni 2021. Segmen sepeda lipat makin terpukul, saat ini mendapatkan sepeda lipat dengan harga Rp 2-3 jutaan sangat mudah dengan kondisi dan merek yang bagus.
"Makin turun, itu penyesuaian pasar, kemarin itu baru penyesuaian harga. Sekarang dengan kondisi dilepas segitu belum cukup kompetitif, dan masih ngga maksimal penjualannya, bisa diturunin lagi. Dari awal penurunan harga kena 30%," katanya.
Berikut harga beberapa jenis sepeda lipat terbaru:
Noris Pro 20' (Rp 5,6 juta)
Noris Pro 16' (Rp 5,1 juta)
Noris RS (Rp 3,5 juta)
Noris RX 20' (Rp 3,8 juta)
Noris Batman 16' (Rp 3,85 juta)
Noris 1.0 VT 16 (Rp 3,25 juta)
Noris RX 16 (Rp 3,7 juta)
ElementFoldingBike Clip 451 8 Speed (Rp 3,87 juta)
ElementFoldingBike Ecosmo 8 Edisi Marvel Venom (Rp 3,75 juta)
ElementFoldingBike Ecosmo 8 Speed Edisi JD ID (Rp 4 juta)
ElementFoldingBike Ecosmo 8 Speed Edisi BOSQUE (Rp 3,5 juta)
ElementFoldingBike Ecosmo Captain America Edition (Rp 3,15 juta)
PoliceFoldingBike Milan 8 Speed (Rp2,1 juta)
FoldingFoldx 8 Speed (Rp2,9 juta)
PoliceFoldingBike Milan Rans 2.0 (Rp2,1 juta)
PoliceFoldingBike Milan 8 Speed Edisi Rans (Rp2,45 juta)
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Booming Sepeda Reda, Harga Sepeda Lipat Terjun Bebas!