Jurus Menkes Agar RI Tak Kecolongan Covid-19 Varian Baru

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 September 2021 21:05
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan pers update penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube Perekonomian RI)
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi keterangan pers update penanganan Covid-19. (Tangkapan Layar Youtube Perekonomian RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan tak mau kecolongan lagi seperti Covid-19 varian Delta yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Untuk Itu pemerintah sudah menyiapkan strategi untuk mencegah hal ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada tiga varian baru yang diamati pemerintah. Yakni varian Lambda, varian Mu dan varian B126.1. Diduga ketiganya menghindar dari antibodi secara natural atau vaksinasi. Ketiga varian ini belum masuk ke Indonesia.

Demi mencegah masuknya ketiga varian ini pemerintah memutuskan untuk memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk negara dan proses karantina baik udara, laut, dan darat.

"Kita juga memperkuat jaringan laboratorium genome sequencing untuk identifikasi varian baru," terang Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers digital di Jakarta, Senin (13/9/2021).

Selain ini pemerintah juga akan mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Saat ini sudah ada 169 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia di mana 157 juta dosis telah dikirim ke daerah.9 Juta dosis dalam perjalanan dan stok simpanan sebanyak 3 juta dosis.

"Dari 157 juta dosis vaksin sebanyak 116 juta dosis telah disuntikkan dan 41 juta dosis stok daerah. Arahan Presiden agar 41 juta dosis tersebar di Kabupaten/Lota agar segera disuntikkan karan ini jumlah besar sebaiknya cepat disuntikkan," terang Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi Sadikin menambahkan sesuai dengan arahan Presiden, Kemenkes juga diminta untuk memperhatikan provinsi yang vaksinasi di bawah 20% agar segera ditingkatkan. Ada 5 provinsi yang vaksinasinya di bawah 20%. Yakni, Lampung 15%, Sumatera Barat 18%, Maluku Utara 18% dan Papua 19%.

"Harapannya kita lebih cepat dan Pemda meningkatkan persentase penyuntikan di atas 20%," jelasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Dicabut, Kunjungan Orang-Orang ke Mal Pecah Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular