Ratusan Pelaku Perjalanan LN Positif Covid Saat Tiba di RI

yun, CNBC Indonesia
10 September 2021 17:55
Warga Negara Asing (WNA) tiba dibandara Soekarno Hatta Terminal 3, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merevisi aturan dalam Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 tetang Bisa dan izin tinggal dalam masa adaptasi kebiasaan baru. Dengan revisi itu, pemerintah membatasi kedatangan warga negara asing (WNA) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.(CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Warga Negara Asing (WNA) tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) pelaku perjalanan luar negeri teridentifikasi positif Covid-19 saat tiba di Indonesia. Demikian disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Siti Nadia dalam konferensi pers, Jumat (10/9/2021).

'Meski mereka saat dites di negara asal dinyatakan negatif. Kami imbau agar pintu masuk ke RI, bandara, pelabuhan, terus memperketat screening dan pengawasan pelaku perjalanan internasional," katanya di Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Pada periode 1-31 Agustus, sebanyak 4,5% atau 165 pelaku perjalanan terkonfirmasi positif dari jumlah 36.772 orang. Ada lima negara yang menjadi fokus dengan alasan jumlah kasus positif yang tinggi, antara lain Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan dan Jepang.

Sementara itu, periode 1-6 September 2021, 2% atau 143 pelaku perjalanan internasional dari jumlah kedatangan 7.179 dinyatakan positif Covid-19. Ada lima negara kedatangan yang lagi-lagi menjadi perhatian, antara lain Saudi, Malaysia, Turki, UEA, dan Singapura.

"Mereka dinyatakan positif setelah pemeriksaan, meski sebelumnya hasil tes negara asal sebelum berangkat dinyatakan negatif," tegasnya.

Menurut Siti Nadia, pelaku kedatangan ini bukan berarti WNA asli. Pelaku perjalanan bisa saja WNA, yang masuk ke RI dari negara tersebut atau WNI dari negara tersebut. Diketahui juga sebanyak 65% pelaku perjalanan luar negeri belum mendapatkan vaksinasi, khususnya yang masuk melalui provinsi DKI Jakarta.

"Pemerintah mengimbau WNA atau WNI agar dapat divaksinasi dulu. Hal ini dimaksudkan agar pelaku perjalanan tetap terlindungi," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Covid Varian Mu, Skenario Gelombang Ketiga RI Disiapkan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular