Beli Rumah? Jangan Sampai KPR Kamu Ditolak, Perhatikan Ini!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 10/09/2021 14:30 WIB
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak kalangan muda yang mulai sadar untuk memiliki rumah sejak dini. Ketika mengambil dengan cara cash sulit, maka pilihannya mengarah pada skema KPR atau Kredit Pemilikan Rumah.

Namun, ada sejumlah syarat yang mesti diperhatikan ketika hendak mengajukan KPR. Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara menjelaskan bahwa syarat ini penting demi meminimalisir penolakan ketika sudah mengajukan KPR.

"Ada batasan usia, sehingga agak sulit untuk kelas yang terlalu muda untuk mendapat rumah karena ada batasan pendanaan. Rata-rata minimal batas usia dapat kapasitas KPR 21 tahun, jadi ada batasan. Di bawah itu kemungkinan ditolak dan minimal kerja satu tahun," jelasnya dalam Investime, dikutip Jumat (10/9/21).


Namun, bagi yang sudah bekerja beberapa tahun punya peluang lebih untuk dapat lolos aplikasi KPR-nya. Apalagi rata-rata baru milenial mulai mapan di pekerjaannya dan sudah masuk dunia kerja atau beberapa tahun mulai meniti karir. Keuntungannya ada beberapa yang bekerja di sektor-sektor yang dulu nggak ada, seperti e-commerce dan startup, jadi terbuka dengan penghasilan lebih.

"Ini membuat milenial punya daya beli yang perlahan lebih baik dari generasi sebelumnya, jadi lebih cepat cari rumah untuk pribadi. Tren akan terus lanjut karena mereka rata-rata sudah aware investasi dan sudah masuk usia pernikahan dimana mulai pikirkan keluarga dan kepemilikan rumah," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perumnas Tambok Setyawati menjelaskan bahwa sebagian besar milenial ingin memiliki rumah dengan fasilitas memadai seperti fasilitas umum kesehatan dan pendidikan, namun dengan budget tidak begitu besar.

"Berdasarkan survey kami backlog milenial memang sekitar 31% populasi Indonesia milenial yang belum punya rumah dan ternyata nggak mau murahan. Mau di perbatasan kota nggak apa-apa asal dekat transportasi umum," ujarnya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Kaji Potensi Kripto Sebagai Penilaian Risiko Pinjaman KPR